Nur menceritakan, pekerjaannya sekarang ini bermula saat ia berkenalan dengan Samuel, orang Singapura berdarah Malaysia, pada 2014.
Pria yang dulu bersekolah di jurusan Teknologi Informasi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Pengasih, Kulon Progo, ini awalnya bekerja freelance pada Samuel.
Pekerjaan Nur terus berlanjut pada berbagai proyek IoT di beberapa negara, terutama Singapura.
Dia dipercaya mengontrol kebutuhan perangkat keras dan lunak, memastikan semua perangkat terpasang, lalu Nur mengendalikannya dari jarak jauh.
Ternyata, usaha Samuel maju. Nur pun bergabung dengan perusahaan Samuel, Consap Pte Ltd.
Rumah yang ditempati Nur bersama kedua orangtua dan seorang adiknya itu direnovasi pada 2021, meski baru separuhnya yang diganti batako.
“Rumah ini usaha Nur juga. Dapat bantuan pemerintah untuk bedah rumah, tapi tidak bisa seperti ini kalau tidak ditambahi Nur,” ucap ibu Nur, Sanikem.
Sanikem pun bersyukur anak pertamanya tersebut bisa menghasilkan uang sendiri.
Baca juga: Komplotan Perampok Sekap 6 Orang di STAIN Bintan, Server CCTV Dibawa Kabur
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.