Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, kasus PMK seperti Pandemi Covid-19, karena hampir semua wilayah di Indonesia mengalaminya.
Dikatakannya, Kapanewon Pleret menjadi wilayah di Bantul paling parah karena 512 ternak dinyatakan PMK.
"Kapanewon Pleret yang merupakan sentra ternak ini juga terkena sekitar 512 kasus terkena PMK sehingga seluruh puskeswan di Kabupaten Bantul sudah kita instruksikan untuk turun ke bawah," kata Halim.
Politisi PKB ini mengatakan, dengan penanganan yang cepat diharapkan mampu menekan laju pertambahan penularan PMK.
Namun demikian, dia berharap adanya vaksin PMK.
"Karena sejak tahun 90-an bebas PMK maka industri vaksin itu kan tidak memproduksi. Karena namanya industri mesti ada pertimbangan ekonomi kan. Kalau nggak ada PMK ya nggak diproduksi. Tapi tiba-tiba tahun ini terjadi secara mendadak," kata Halim.
Menurut dia, yang terpenting saat ini para peternak sapi semakin menyadari dan semakin memahami kepada sapi-sapi yang terkena PMK.
Jika ada yang bergejala PMK untuk segera menghubungi puskeswan setempat. Bantul memiliki 10 puskeswan yang didukung dokter hewan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.