Bayar orangtua
Dari hasil kerjanya tersebut, Nur pun bisa membayar utang orangtuanya, Sanikem (56) di bank. Orangtuanya rela berutang ke bank dengan menjaminkan tanah dan rumah hanya demi mengungkap kematian adik Nurohman, yakni Nurohim pada 2014 silam.
"Sekitar Ro 60 juta. Tanah ini dijaminkan," kata anak pasangan Sunardi dan Sanikem ini.
"Sampai sekarang pun (utang itu) belum lunas," lanjutnya.
Baca juga: Pelajar Kulon Progo Tewas Tersambar Petir Saat Pertandingan Sepak Bola
Tak hanya itu, dari hasil kerjanya di perusahaan Singapura itu, Nurohman juga dapat memperbaiki rumahnya.
Rumah yang tadinya suram karena berdinding gedhek atau anyaman bambu, kini berubah jadi rumah batako meski baru sebagian dan belum diplester dan cat.
Namun, sebagian rumah yang diperbaiki itu ada bantuan dari pemerintah bagi keluarga miskin lewat program BPSP dari Kementerian Pekerjaan Umum pada 2020.
“Uangnya ditambahi Nur. Kalau saya tidak mampu,” kata ibu Nurohman, Sanikem.
Baca juga: Lahan Menganggur di Bandara YIA Kulon Progo Disulap Jadi Kebun Semangka, Hasilkan 30 Ton
(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.