YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Gunungkidul, DI Yogyakarta, masih menunggu pemeriksaan dari atasan langsung dokter wanita yang diduga berselingkuh dan digerebek oleh istri dari sang pria.
"Masih belum menerima laporan, kami berusaha menyampaikan kepada atasan langsung terkait kebenarannya," kata Kepala Bidang Status Kinerja dan Kepegawaian BKPP Gunungkidul Sunawan saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Istri Pergoki Suaminya Selingkuh dengan Dokter Perempuan
Dikatakannya, tahapan jika ada potensi pelanggaran disiplin yakni atasan langsung memeriksa terlebih dahulu terkait benar atau tidaknya informasi tersebut, jika tidak benar distop.
"Kalau benar, dilaporkan ke pejabat pembina kepegawaian untuk dilakukan pembentukan tim dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Sunawan.
Tim itu nantinya terdiri dari atasan langsung, Inspektorat Daerah, dan BKPP.
Selain itu, akan dilihat hubungannya sampai sejauh mana. Jika sampai layaknya suami istri, yang bersangkutan melanggar PP 10 tahun 1983 junto 45 tahun 1990 tentang izin perkawinan dan perceraian PNS.
Adapun ancaman hukumannya disiplin berat.
"Kalau tidak mengarah ke situ, tidak sampai hubungan layaknya suami istri. Hanya istilahnya mertamu di situ dan ada penggerebekan warga tidak sampai hukuman berat. Dilihat dulu hasil pemeriksaan," kata dia.
Baca juga: 2 ASN Diduga Selingkuh Sampai Melahirkan, Bupati Gunungkidul: Kalau Pecat, Pecat saja
Sebelumnya, seorang dokter yang bertugas di salah satu rumah sakit Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, digerebek istri selingkuhannya saat sedang berduaan.
Keduanya diamankan warga saat menginap di salah satu rumah di RT 25 Pedukuhan Gumawang, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengaku sudah mendapatkan laporan terkait penggerebekan itu.
"Iya (dokter), saya baru dapat informasi dari Pak Direktur tadi malam. Jadi kejadian yang dilaporkan betul adanya, tapi detailnya saya belum tahu," kata Dewi saat dihubungi, Minggu (12/6/2022).
Dia mengatakan, pihaknya akan segera memanggil dokter yang bersangkutan untuk mengklarifikasi kejadian Jumat (9/6/2022) lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.