"Kita menyediakan SKKH, selain itu kita mengadakan laboratorium di Pasar. Kita membawa petugas laboratorium," ucap dia.
Baca juga: PMK Masih Merebak, Pasar Hewan di Lumajang Batal Dibuka
Salah seorang peternak, Noto mengaku memilih untuk melihat dulu saat pembukaan pasar hari pertama.
Sebab, beberapa waktu lalu sapinya terindikasi PMK padahal sudah siap dijual untuk kurban. Dirinya memilih menunggu sambil melihat perkembangan penularan di pasar.
"Kemarin sempat beli ke peternak lalu saya titipkan, mending saya tambah uang untuk makanan ternak dari pada dibawa pulang malah ikut sakit," kata dia
"Nanti dilihat dua hari ini apakah penularannya cepat, kalau cepat ya harus berhati-hati," kata Noto.
Adi, peternak lainnya mengaku ke pasar hanya melihat kondisi harga. Dia mengatakan untuk mengantisipasi ternaknya terpapar PMK dirinya rajin membersihkan kandang.
"Antisipasi PMK ya rajin semprot desinfektan dan kandang harus bersih," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.