Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karmel Nickolas, Terlapor Kasus Perkelahian di Holywings Yogyakarta Angkat Bicara, Mengaku sebagai Korban

Kompas.com - 10/06/2022, 20:46 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Karmel Nickolas (26) pemuda yang diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan di Holywings Jalan Magelang, Mlati, Sleman, beberapa waktu lalu akhirnya angkat bicara.

Karmel menyebut, dalam kasus penganiayaan yang melibatkan Bryan Yoga Kusuma ini, dia merupakan korban penganiayaan Bryan.

Karmel melaporkan Bryan ke polisi atas kasus dugaan penganiayaan.

"Saya di sini itu korban, di mana saya awalnya dipukul di dalam (Holywings) dan keluar dikeroyok," kata Karmel, saat ditemui wartawan, pada Jumat (10/6/2022).

Dia menuturkan, kronologis dari keributan itu bermula saat dia datang ke Holywings dan bertemu secara tidak sengaja dengan Bryan.

Baca juga: Ada 4 Laporan di Peristiwa Dugaan Penganiayaan Briyan Yoga Kusuma di Parkir Holywings

 

Karmel mengaku bahwa ia mengenal Bryan dan tidak memiliki masalah dengan Bryan.

"Sampai sana (Holywings) saya bertemu dengan Albert, saya kenal akrab sama Albert. Lebih akrab dengan Albert dari pada Yoga (Bryan). Saya baru kenal Yoga sekitar bulan Maret," kata dia.

Karena kenal akrab dengan Albert, Karmel lalu menyapanya.

Albert merupakan rombongan Bryan yang sedang berbincang. Tiba-tiba, Karmel mengaku saat itu dia didorong oleh Bryan.

"Saya menghampiri lalu ngobrol sama Albert, saya didorong pertama sama Yoga. Saya tidak tahu penyebabnya apa, lalu saya balik ke table saya lalu keluar menerima telepon dari pacar saya," ujar dia.

Setelah menerima telepon di luar, Karmel lalu masuk kembali dan melewati meja yang tempat Bryan berbincang. Saat lewat, bahu Karmel ditabrak Bryan.

"Saya ditabrak bahu sama Yoga saat melewati sofa mereka. Setelah senggolan saya menghampiri Albert, justru saya yang dikata-katai," kata dia.

"Saya samperin lagi saya tanya 'kamu itu kenapa, ada masalah apa sama aku'. Dia marah dan saya kembali lagi ke meja," beber dia.

Menurut kesaksian Karmel, Bryan masih marah-marah dan menunjuk dirinya dan mengacungkan jari tengah ke Karmel.

"Saya datangi lagi saya tanya 'masalahmu apa kok dari tadi ngajak ribut'. Dia malah ngamuk saya dipiting, dibanting, lalu dipukul saya lari keluar. Saat keluar dan belum ngomong apa-apa malah dikeroyok sama teman-temannya," klaim Karmel.

Baca juga: Polda DI Yogyakarta Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Bryan Yoga Kusuma di Holywings

Ia mengklaim, saat itu dirinya dikeroyok oleh teman Bryan sejumlah kurang lebih 3 sampai 4 orang.

Di sisi lain, Karmel mengaku bahwa dia tidak mengenal dengan oknum polisi berinisial AR dan LV.

 

Tetapi, dia mengetahui bahwa kedua orang itu merupakan anggota polisi karena dulu pernah bertemu untuk membuat laporan.

"Saya tidak kenal sama pihak kepolisian, saya enggak sengaja ketemu dengan LV. Saya tahu (dia polisi) karena saya pernah buat laporan di Polres Sleman," kata dia.

Menurut Karmel, dia tidak memanggil kedua polisi tersebut tetapi berkonsultasi karena berencana melaporkan Bryan keesokan harinya.

"Bukan manggil ya, untuk minta tolong, tapi konsultasi bahasanya," kata dia.

Dia telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Sleman, dengan bukti hasil visum dan baju yang compang-camping, karena dikeroyok.

Karmel mengalami luka kepala bagian kiri, leher, dan badannya. Luka yang didapat beripa luka lebam.

Kejadian ini ia serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas.

"Yang penting bagi saya, biar polisi saja, yang berwenang menyelesaikan masalah sebaiknya apa. Kalau saya pribadi ya lanjut saja," tutup dia.

Baca juga: Bryan Yoga Kusuma Dikeroyok di Holywings Saat Bahas Proyek Pariwisata, 2 di Antaranya Oknum Polisi

Sebelumnya, Bryan Yoga Kusuma anak dari Komisari Utama Bank Jawa Timur yakni Suprajarto menjadi korban penganiayaan di Holywings yang berada di Jalan Magelang, Sleman.

Keluarga korban menyebut bahwa Bryan dikeroyok oleh sebanyak 20 orang dan terdapat oknum anggota polisi di dalamnya.

Kuasa hukum Bryan, Duke Arie Widagdo menuturkan, kronologis bermula pada tanggal 3 Juni 2022 pukul 23.30 Bryan dan teman-temannya pergi ke Holywings.

Pada pukul 02.00 terjadi perkelahian, perkelahian terjadi lantaran ada provokasi yang dilakukan oleh seorang yang berinisial KN.

"Saya dapat informasi dari Bryan bahwa dia (bryan) kenal sama KN. Teman lama kalau nggak salah. Nggak sengaja ketemu di Holywings," ujarnya Senin (6/6/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Diduga Terjatuh Saat Latihan Silat, Pelajar SMP di Klaten Meninggal

Diduga Terjatuh Saat Latihan Silat, Pelajar SMP di Klaten Meninggal

Yogyakarta
Waktu Belah, Dusun yang Jalan Utamanya Rusak dan Berbatu-batu Hampir 10 Tahun

Waktu Belah, Dusun yang Jalan Utamanya Rusak dan Berbatu-batu Hampir 10 Tahun

Yogyakarta
PSI Solo Laporkan Akun Penghina Selvi Ananda, Gibran: Aku Santai Saja, Tidak Ikut-ikut

PSI Solo Laporkan Akun Penghina Selvi Ananda, Gibran: Aku Santai Saja, Tidak Ikut-ikut

Yogyakarta
Geng Remaja di Kota Yogyakarta Syaratkan Duel dan Cari Musuh, Dua Warga jadi Korban

Geng Remaja di Kota Yogyakarta Syaratkan Duel dan Cari Musuh, Dua Warga jadi Korban

Yogyakarta
Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Pria Asal Solo, Pelaku Gemetar Ketakutan Saat Potong Jasad Korban

Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Pria Asal Solo, Pelaku Gemetar Ketakutan Saat Potong Jasad Korban

Yogyakarta
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Pria Bertato Naga Asal Solo

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Pria Bertato Naga Asal Solo

Yogyakarta
Fakta Kasus Pencabulan 17 Siswi oleh Pria di Bantul, Ada Korban yang Berusia 13 Tahun

Fakta Kasus Pencabulan 17 Siswi oleh Pria di Bantul, Ada Korban yang Berusia 13 Tahun

Yogyakarta
Ancaman 15 Tahun Penjara Menanti Tersangka Pencabulan 17 ABG di Sleman

Ancaman 15 Tahun Penjara Menanti Tersangka Pencabulan 17 ABG di Sleman

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 30 Mei 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 30 Mei 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Kisah Tempe Buatan Boni Tembus Istana, Disukai Presiden SBY dan Jokowi

Kisah Tempe Buatan Boni Tembus Istana, Disukai Presiden SBY dan Jokowi

Yogyakarta
17 Anak Dicabuli dan Direkam Pria Asal Bantul, KPAID Yogya Akan 'Tracing' ke Sekolah

17 Anak Dicabuli dan Direkam Pria Asal Bantul, KPAID Yogya Akan "Tracing" ke Sekolah

Yogyakarta
Biksu Thudong Akan Disambut Barongsai sampai Pijat Gratis di Kelenteng Liong Hok Bio Magelang

Biksu Thudong Akan Disambut Barongsai sampai Pijat Gratis di Kelenteng Liong Hok Bio Magelang

Yogyakarta
Anggotanya Dikeroyok, Perguruan Silat Datangi Mapolres Bantul

Anggotanya Dikeroyok, Perguruan Silat Datangi Mapolres Bantul

Yogyakarta
Kepala Sekolah dan Guru Agama yang Diduga Cabuli Belasan Murid di Wonogiri Dicopot

Kepala Sekolah dan Guru Agama yang Diduga Cabuli Belasan Murid di Wonogiri Dicopot

Yogyakarta
Sayat Tangan Sendiri, Pria di Yogyakarta Buat Laporan Palsu, Mengaku Korban Kejahatan Jalanan

Sayat Tangan Sendiri, Pria di Yogyakarta Buat Laporan Palsu, Mengaku Korban Kejahatan Jalanan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com