YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Meninggalnya pasien di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, karena reinfeksi Covid-19 menjadi perhatian dinas kesehatan setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, kasus terpapar kembali virus corona bisa menimpa siapa saja.
Meski begitu, daya tahan tubuh merupakan penentu apakah reinfeksi itu bisa berakibat fatal atau tidak.
Baca juga: Reinfeksi, Pasien Covid-19 di Gunungkidul Yogyakarta Meninggal
"Jadi siapa saja bisa (reinfeksi). Baik yang sudah vaksin atau belum," kata Dewi kepada Kompas.com, Jumat (10/6/2022).
Dewi mengatakan, untuk yang sudah mendapatkan vaksin daya tahannya lebih kuat terhadap infeksi virus.
"Memang tergantung daya tahan juga. Yang meninggal kemarin (kasus reinfeksi sampai meninggal) tidak ada komorbid (penyakit penyerta) dan sudah divaksin. Saya belum tahu juga permasalahannya di mana," kata Dewi.
"Masing-masing orang daya tahannya berbeda," kata dia.
Disinggung mengenai jumlah penerima vaksin booster, Dewi menyebut saat ini sudah hampir 28 persen, dan saat ini pihaknya terus mengejar capaian.
"Covid-19 belum hilang, tetapi sebagian besar orang sudah divaksin jadi lebih kuat daya tahan tubuhnya," kata dia.
Baca juga: Jadwal PPDB 2022 DKI Jakarta untuk Anak Tenaga Kesehatan Korban Covid-19
Namun demikian, untuk masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.