Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Rentenir Bunga Tinggi Jerat Warga 2 Padukuhan di Gunungkidul, Pemuda Patungan Membayar

Kompas.com - 09/06/2022, 11:37 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Jeratan rentenir di wilayah Padukuhan Warak dan Sawah, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Tak hanya aset yang menipis, bahkan diduga kasus bunuh diri beberapa waktu lalu dipicu jeratan rentenir.

Tokoh Karang Taruna, Uga Hawadi mengatakan, pandemi yang sudah berlangsung sekitar 2 tahun ini menyebabkan warga terjerat hutang rentenir.

"Cuma mencari pinjaman untuk biaya hidup, satu tahun lancar, setelah dua tahun banyak kendala. Banyak warga kami khususnya Padukuhan Warak dan Sawah kami terjerat rentenir," kata Uga saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Rabu (8/6/2022) petang.

Baca juga: Ngaku Usahanya Bangkrut, Rentenir Beralih Profesi Jadi Pencuri Spesialis Rumah Kosong

Akibat jeratan rentenir yang sebagian berkedok koperasi ini, ada warga yang kehilangan aset, Uga mencontohkan ada warga yang memiliki tanah 100 meter persegi hanya tinggal 25 meter persegi.

Fenomena bunuh diri yang pernah terjadi belum lama di wilayah tersebut juga tersiar tak lepas dari perkara utang.

Sekalipun dia tahu, utang bukan faktor utamanya, namun punya andil sebagai pencetusnya.

"Yang kemarin sangat membuat kita prihatin adalah meski itu (rentenir) tidak 100 persen pemicunya tetapi berdasarkan keterangan di lapangan itu yang gantung diri di warak itu. Membuat kita prihatin dan mengambil tindakan," ucap dia.

Akhirnya, warga di dua padukuhan, Warak dan Sawah sepakat untuk melarang pinjaman harian masuk ke wilayahnya.

Hal itu bukan perkara mudah, karena dari pihak koperasi datang untuk menanyakan kejelasan angsuran warga.

"Kami pun berjanji tidak sebatas melarang, namun menyusun langkah juga guna menyelesaikan tanggungan warga," kata dia.

Menurut Uga, warga tergiur rentenir karena jaminan mudah dan uang langsung cair.

Adapun jaminan mulai dari KTP, Kartu Keluarga, hingga buku nikah.

Namun, mereka tidak berpikir bunganya cukup tinggi.

Dari 2 padukuhan itu, total ada 30 sampai 50 warga yang terjerat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com