Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Tertangkapnya Mantan Wali Kota Yogyakarta, Pria Ini Potong Rambut

Kompas.com - 04/06/2022, 12:50 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Yogyakarta bernama Widodo aliad Dodok Putra Bangsa duduk di depan pelakat Kantor Balai Kota Yogyakarta. Dia didampingi beberapa kawannya.

Saat duduk, salah satu kawannya mengikat rambut Dodok menjadi 4 ikatan. Dodok kemudian mencukur rambutnya menjadi pelontos.

Itu dilakukannya setelah pengumuman status tersangka mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (HS) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: Haryadi Suyuti Ditangkap KPK, Banner Ucapan Terimakasih untuk Wali Kota di Graha Pandawa Yogyakarta Dicopot

Mencukur rambut, sambung Dodok, merupakan simbol untuk membuka lembaran baru. Karena rambut adalah simbol mahkota yang identik dengan kekuasaan.

Sedangkan mahkota di Kota Yogyakarta dimiliki kepala daerah, dalam hal ini adalah mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (HS).

"Sebenarnya saya nggak benci dengan mantan wali Kota HS ini. Nggak benci tapi kita dulu mengusir aura negatifnya. Aura negatif yang ada di Balai Kota ini yang kebetulan medianya Haryadi Suyuti," katanya setelah aksi cukur rambut, Jumat (4/3/2022).

Aksinya ini bukan yang pertama. Sebelumnya, ia bersama kawan-kawannya ikut memprotes pembangunan hotel secara masif saat HS menjabat wali kota Yogyakarta.

Baca juga: OTT Mantan Wali Kota Yogyakarta, Diduga Terima Suap Minimal Rp 50 Juta Terkait IMB Apartemen

Seperti pada 2013, di mana seorang seniman mural membuat karya mural yang menyampaikan protesnya tetapi justru disidang oleh Satpol PP.

Lalu pada 2014, dirinya melakukan mandi pasir di depan hotel sebagai bentuk protes kepada kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta.

"Kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta yang memberikan izin berlebihan, 106 izin kalau tidak salah atau 104 hotel, yang membuat sumur di warga Miliran kering. Lalu di 2016 ruwat bumi tanah leluhur kutha di sini kita mandikan simbol kantor wali kota dengan kembang 7 rupa dan air dari 7 kampung," ucapnya.

Aksinya tak berhenti di situ saja. Pada 2016, dia bersama warga Yogyakarta lainnya membuat aksi bertajuk Bedaya Banyuning Segara. Saat itu dia dan warga Yogyakarta menyampaikan aspirasinya dengan media budaya tari.

Baca juga: Terkait Suap Mantan Wali Kota Yogyakarta, IMB Apartemen Sekar Kedhaton Dicermati Pemkot

Saat itu slogan Jogja kangen KPK mulai berkumandang.

"Terus di 2018 atau 2019 saya ngencingi ini karena menurut mbah saya dulu kencing paling manjur dan terbukti setelah dikencingi, terjadi pandemi 2 tahun akhirnya ketangkap. Artinya kencing rakyat lebih manjur untuk mengungkap aura-aura negatif," ungkap dia.

Aksi potong rambutnya diakhiri dengan memecahkan telur yang dilempar pada plakat Balai Kota Yogyakarta, karena baru pertama kali pejabat daerah dalam hal ini Wali Kota Yogyakarta ditangkap KPK.

"Ini bukan menjadi akhir tapi awal. Kalau apartemen itu ada suap berarti 104 hotel ini harus dilihat betul oleh KPK bagaimana izinnya," tutup dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Juni 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Juni 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Tutup Sejak 1 Juni 2023, Restoran Bilik Kayu Milik Rafael Alun Sempat Didatangi KPK

Tutup Sejak 1 Juni 2023, Restoran Bilik Kayu Milik Rafael Alun Sempat Didatangi KPK

Yogyakarta
Defisit Anggaran Melebihi Batas Minimal, Pemkab Gunungkidul Hentikan 53 Proyek Infrastruktur

Defisit Anggaran Melebihi Batas Minimal, Pemkab Gunungkidul Hentikan 53 Proyek Infrastruktur

Yogyakarta
Bawa Lari Gadis 16 Tahun, Tukang Tato Ditangkap Polisi

Bawa Lari Gadis 16 Tahun, Tukang Tato Ditangkap Polisi

Yogyakarta
Sejarah Kabupaten Samosir, Kabupaten Satahi Saoloan yang Berdiri pada 7 Januari 2004

Sejarah Kabupaten Samosir, Kabupaten Satahi Saoloan yang Berdiri pada 7 Januari 2004

Yogyakarta
Pantai Jungwok di Gunung Kidul: Daya Tarik, Nama, dan Rute

Pantai Jungwok di Gunung Kidul: Daya Tarik, Nama, dan Rute

Yogyakarta
24 Contoh Cangkriman Wancahan Bahasa Jawa Lengkap dengan Artinya

24 Contoh Cangkriman Wancahan Bahasa Jawa Lengkap dengan Artinya

Yogyakarta
Jenis dan Contoh Cangkriman Bahasa Jawa Lengkap dengan Artinya

Jenis dan Contoh Cangkriman Bahasa Jawa Lengkap dengan Artinya

Yogyakarta
Tahun Ajaran Baru, Disdik Sleman Berencana Terapkan Lima Hari Sekolah

Tahun Ajaran Baru, Disdik Sleman Berencana Terapkan Lima Hari Sekolah

Yogyakarta
Putri Ariani Dapat Golden Buzzer America's Got Talent, Teman Sekelas: Cuma Cerita ke Amerika Ada Job Rahasia

Putri Ariani Dapat Golden Buzzer America's Got Talent, Teman Sekelas: Cuma Cerita ke Amerika Ada Job Rahasia

Yogyakarta
Gempa Pacitan Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Merapi

Gempa Pacitan Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Merapi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 8 Juni 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 8 Juni 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Guncangan Gempa Terasa di Kulon Progo, Ada yang Berhambur Keluar Rumah, Warga: Dikira Kereta Lewat

Guncangan Gempa Terasa di Kulon Progo, Ada yang Berhambur Keluar Rumah, Warga: Dikira Kereta Lewat

Yogyakarta
'Iya, Kaget Merasakan Gempa, Kebetulan Baru Saja Istirahat'

"Iya, Kaget Merasakan Gempa, Kebetulan Baru Saja Istirahat"

Yogyakarta
Gempa Magnitude 6,0 di Pacitan Terasa hingga Kota Yogyakarta

Gempa Magnitude 6,0 di Pacitan Terasa hingga Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com