SOLO, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem melanda Gunung Lawu, Kebupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Akibatnya, jumlah pendaki menurun.
Petugas Basecamp Cemoro Kandang Bambang Saryadi mengatakan, suhu di puncak Gunung Lawu hampir mendekati nol derajat celcius.
Baca juga: Alasan Mulia Mbok Yem Tetap Akan Jualan di Puncak Gunung Lawu meski Harus Ditandu
"Kalau di puncak mencapai 3-4 derajat celcius, tadi malam yang naik hanya 70 pendaki sangat berkurang dari hari biasanya karena cuaca ekstrem ini," jelas Bambang Saryadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (29/5/2022).
Pada pekan lalu, jumlah pendaki yang melewati jalur Cemoro Kandang mencapai 100 orang lebih.
Kenaikan jumlah pendaki pada pekan lalu, bukan hanya karena cuaca yang mendukung. Namun, juga ditutupnya jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur.
Bambang mengimbau calon pendaki mempersiapkan diri lebih baik sebelum melakukan pendakian ke Gunung Lawu.
"Harus siapkan fisik, perlengkapan harus safety, kayak matel, baju ganti karena terkadang itu ada yang hipo (Hipotermia) itu kan karena telat makan dan baju basah. Kan tidak bawa baju ganti, karena baju basah buat istirahat itu sangat bahaya," jelas Bambang.
Baca juga: The Lawu Park Tawangmangu: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik
Petugas juga melakukan pengecekan di Basecampa Cemoro Kandang. Mengingat kondisi cuaca ekstrem diperkirakan cepat berubah.
"Tidak bisa diprediksi. Karena seharusnya bulan ini musim Kemarau. Tapi disini hujan terus. Ya karena cuaca lagi ekstrim begini," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.