Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Wisatawan Dipaksa Sewa Jip Saat ke Bunker Kaliadem | Mengenang Kesederhanaan Buya Syafii Maarif

Kompas.com - 29/05/2022, 05:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Viral di media sosial, unggahan seorang sopir rental yang dipaksa parkir, lalu sewa jip saat menuju wisata Bunker Kaliadem, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sopir tersebut, Rendi Kurnia, mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi saat dirinya mengantar dua wisatawan dari Jambi, Kamis (26/5/2022).

Berita lainnya, Ahmad Syafii Maarif, atau lebih dikenal sebagai Buya Syafii Maarif, meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022).

Tak sedikit orang yang mengenang Mantan Ketua Umum Pimpin Pusat (PP) Muhammadiyah periode 1998-2000 itu sebagai sosok yang sederhana.

Berikut berita-berita yang popoler di sub-rubrik Yogyakarta pada Sabtu (28/5/2022).

1. Cerita wistawan dipaksa sewa jip saat ke Bunker Kaliadem

Bunker Kaliadem.TRIBUN JATENG/GALIH PERMADI Bunker Kaliadem.

Rendi Kurnia, seorang sopir rental, mencurahkan pengalamannya di media sosial soal dipaksa sewa jip saat menuju obyek wisata Bunker Kaliadem.

Sewaktu hendak menuju lokasi, Rendi tiba-tiba dicegat oleh seseorang.

Orang itu meminta Rendi memarkirkan mobil dan dipaksa menyewa jip jika ingin ke Bunker Kaliadem.

"Kurang lebih 1,5 Km mau sampai bunker ada bapak-bapak nyegat. Kalau menawari jip sudah biasa, tapi ini memaksa. Maksimal sampai sini, tidak bisa naik (ke Bunker Kaliadem) harus parkir di sini," ujarnya, Jumat.

Ia sempat bertanya ke pria itu soal alasan tidak diperbolehkan masuk.

Akan tetapi, pria tersebut tidak memberikan alasan yang memuaskan dan tetap memaksa harus menyewa jip.

Baca selengkapnya: Viral Wisatawan Dipaksa Sewa Jip Saat ke Bunker Kaliadem, Begini Cerita Lengkapnya

2. Potret kesederhanaan Buya Syafii Maarif

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif menanggapi terkait munculnya baliho-baliho berbau kampanye ditengah situasi sulit akibat pandemi. Buya Syafii berharap politisi maupun partai politik untuk menahan diri dahulu.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif menanggapi terkait munculnya baliho-baliho berbau kampanye ditengah situasi sulit akibat pandemi. Buya Syafii berharap politisi maupun partai politik untuk menahan diri dahulu.

Wakil Uskup Urusan Kategorial, Vikep Kategorial Keuskupan Agung Semarang Yohanes Dwi Harsanto masih mengingat kesederhanaan Buya Syafii Maarif.

Pada 2018 lalu, Gereja St Lidwina Bedog Gamping diserang orang tak dikenal yang mengakibatkan beberapa orang luka-luka.

Usai kejadian itu, Buya Syafii Maarif bergegas menuju Gereja St Lidwina Bedog Gamping dengan menggunakan sepedanya.

"Ketika gereja kami diserang teroris di St Lidwina Bedog, itu beliau langsung naik sepeda dari rumahnya menuju gereja. Beliau pertama kali justru mendahului saya," ucapnya, Jumat.

Sesampainya di lokasi, Buya langsung memberikan keterangan kepada awak media. Tujuannya satu, untuk menjaga kerukunan umat beragama.

Baca selengkapnya: Mengenang Kesederhanaan Buya Syafii, Wartakan Damai Saat Gereja Diserang hingga Dimakamkan di Kulon Progo

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com