Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Buya Syafii Maarif Meninggal | 16 Tahun Gempa Yogyakarta

Kompas.com - 28/05/2022, 05:14 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB.

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah ini wafat pada usia 86 tahun.

Berita lainnya, pada 27 Mei 2006, gempa bumi melanda wilayah DIY dan beberapa daerah di Jawa Tengah.

Kini, 16 tahun sejak peristiwa tersebut, peristiwa tersebut diharapkan bisa menumbuhkan semangat masyarakat untuk sadar potensi bencana.

Berikut berita-berita yang populer di sub-rubrik Yogyakarta pada Jumat.

1. Buya Syafii Maarif wafat

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif menanggapi terkait munculnya baliho-baliho berbau kampanye ditengah situasi sulit akibat pandemi. Buya Syafii berharap politisi maupun partai politik untuk menahan diri dahulu.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif menanggapi terkait munculnya baliho-baliho berbau kampanye ditengah situasi sulit akibat pandemi. Buya Syafii berharap politisi maupun partai politik untuk menahan diri dahulu.

Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1998-2005 itu meninggal dunia pada usia 86 tahun.

Kabar meninggalnya Buya Syafii Maarif disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif," ujarnya, Jumat.

"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan doa dari semuanya," ucapnya.

Baca selengkapnya: Kabar Duka, Mantan Ketum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia

2. Peringatan 16 tahun gempa Yogyakarta

Ilustrasi gempa terkini, gempa bumi, gempa tektonik, gempa tidak berpotensi tsunami.SHUTTERSTOCK/Andrey VP Ilustrasi gempa terkini, gempa bumi, gempa tektonik, gempa tidak berpotensi tsunami.

Gempat bumi bermagnitudo 5,9 mengguncang DIY dan beberapa daerah di Jawa Tengah pada 27 Mei 2006.

Kejadian ini menyebabkan ribuan orang meninggal dan menghancurkan ratusan ribu rumah. Di Kabupaten Bantul, DIY, terdapat 4.143 korban jiwa.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Agus Yuli Herwanta berharap agar gempa 2006 bisa menumbuhkan semangat masyarakat untuk sadar potensi bencana.

"Kami selalu mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang penanggulangan bencana (termasuk gempa)," ucapnya, Jumat.

Agus menjelaskan, saat ini, terdapat 42 kelurahan tangguh bencana di Kabupaten Bantul.

Diharapkan para masyarakat sudah mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.

Baca selengkapnya: 16 Tahun Gempa Yogyakarta, Menumbuhkan Semangat Kebersamaan Menghadapi Potensi Bencana

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com