Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesederhanaan Buya Syafii Maarif, Menolak Disediakan Sopir hingga Pemakaman Tanpa Upacara Khusus

Kompas.com - 27/05/2022, 21:45 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi


KULON PROGO, KOMPAS.com – Kesederhanaan hidup Buya Ahmad Syafii Maarif terus menginspirasi berbagai kalangan. Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren PP Muhammadiyah, Khoiruddin Basori mengingat kembali tiap kisah yang menggambarkan kesederhanaan itu.

Salah satunya usai Buya ditabrak motor sebelum Covid-19 melanda negeri ini. Buya naik bus ke suatu masjid yang marbotnya hendak diumrohkan. Di situ Buya tertabrak motor ketika turun dari bus kota.

Buya pun harus masuk rumah sakit akibat peristiwa itu. Beberapa teman Buya lantas berinisiatif menyediakan sopir tapi ditolak.

“Kami matur, kami ingin menyediakan sopir. Dia bilang, terima kasih, nanti saja kalau saya sudah invalid (lemah atau cacat),” kata Khoiruddin mengingat kisah itu.

Baca juga: FX Rudy Sebut Buya Syafii Maarif Tak Pernah Punya Kepentingan Pribadi

Khoiruddin mengakui kemandirian kuat Buya di tengah usia senja itu mengagumkan. Ia masih menyetir mobil sendiri. Bahkan mencuci mobil sendiri, belanja hingga membersihkan rumah.

“Itu semua mengesankan saya,” kata Khoiruddin ditemui usai pemakaman Buya.

Cara Buya Syafii Maarif menegur generasi yang lebih muda juga sederhana tapi mengena. Khoiruddin mengingat lagi bagaimana titik balik hidupnya berubah dari mahasiswa yang kuliahnya berantakan lantas terpacu menyelesaikan kuliah.

“Saya aktivis. Kuliah tengah berantakan. Buya bilang, kalau jenius tidak usah selesaikan. Kalau biasa-biasa seperti saya maka selesaikan. Saya pulang bersemangat dan menyelesaikan kuliah beberapa bulan kemudian,” kata Khoiruddin.

Kesederhanaan itu ternyata dibawa hingga ke liang lahat. Buya berkeinginan dimakamkan di tempat makam yang dikelola Muhammadiyah. Kuburan itu berada di Pedukuhan Dukuh, Kalurahan Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo.

Padahal menurut Menkopolhukam Mahfud MD, Buya bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan karena bintang jasa dan penghargaan yang diperolehnya. Namun, keluarga mengingat pesan Buya ingin dimakamkan di Husnul Khotimah.

“Sebelum Ramadhan kemarin, Buya sudah berpesan kepada keluarga untuk bisa dimakamkan di sini,” kata Khoiruddin.

Buya dimakamkan di Husnul Khotimah pada Jumat (27/5/2022), sore. Jenazah Buya tiba di sana pukul 16.10 WIB.

Jenazah langsung dimakamkan secara sederhana ke liang tanpa ada upacara. Setelah berdoa bersama, keluarga langsung menabur bunga lalu pulang.

Komplek kuburan seluas 1 hektare itu baru berdiri sejak 2021. Sebelumnya, sudah ada 25 makam tokoh Muhammadiyah hingga para cendikia muslim.

Tetangga Buya Syafii Maari, Heru Dwi Antoro (58) mengungkapkan, mantan Ketua Umum Muhammadiyah itu sejatinya keluarga berada. Namun Buya memilih tinggal sederhana di Perumahan Nogotirto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Yogyakarta
Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Yogyakarta
Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Yogyakarta
Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Yogyakarta
Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada

Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada

Yogyakarta
3 Siswa MTs Asal Solo Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Belum Ditemukan

3 Siswa MTs Asal Solo Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Belum Ditemukan

Yogyakarta
Kejati Tetapkan Jogoboyo Caturtunggal Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Kejati Tetapkan Jogoboyo Caturtunggal Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Yogyakarta
Menteri ATR/BPN Berikan Sertifikat Tanah Kasultanan Kepada Sultan HB X

Menteri ATR/BPN Berikan Sertifikat Tanah Kasultanan Kepada Sultan HB X

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 8 Desember 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 8 Desember 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan

Yogyakarta
Warga Yogyakarta Bakar Ogoh-ogoh di Kantor KPU DIY

Warga Yogyakarta Bakar Ogoh-ogoh di Kantor KPU DIY

Yogyakarta
Bertemu Sekjen PSI Raja Juli, Sultan HB X: Saya Enggak Tahu Kalau Sekjen

Bertemu Sekjen PSI Raja Juli, Sultan HB X: Saya Enggak Tahu Kalau Sekjen

Yogyakarta
Lihat Tanahnya Dipatok untuk Jalan Tol, Warga Kulon Progo: Rasanya Kurang Enak

Lihat Tanahnya Dipatok untuk Jalan Tol, Warga Kulon Progo: Rasanya Kurang Enak

Yogyakarta
Ade Armando Kembali Dilaporkan ke Polda DIY

Ade Armando Kembali Dilaporkan ke Polda DIY

Yogyakarta
10 Tukang Curi Tiang Fiber Optik di Kulon Progo, Mengaku untuk Ongkos Pulang ke Jabar

10 Tukang Curi Tiang Fiber Optik di Kulon Progo, Mengaku untuk Ongkos Pulang ke Jabar

Yogyakarta
3 Santri Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Satu Orang Masih Dicari

3 Santri Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Satu Orang Masih Dicari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com