KOMPAS.com - Pernikahan adik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Idayati, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman telah berlangsung pada Kamis (26/5/2022) pagi di Kota Solo, Jawa Tengah.
Namun, terdapat anggapan bahwa pernikahan adik Jokowi dan Ketua MK sarat kepentingan politik.
Terkait hal itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyampaikan tanggapannya.
Baca juga: Pernikahan Adik Jokowi dan Ketua MK Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Anak Idayati: Biasa Saja
Ngabalin menegaskan bahwa pernikahan adik Jokowi dan Ketua MK tidak berkaitan dengan politik.
Hal tersebut ia katakan saat menghadiri acara pernikahan Idayati dan Anwar di Graha Saba Buana, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarasi, Solo, Kamis.
"Kalau orang menyebutkan ini perkawinan politik, apanya lagi dengan Pak Jokowi, sudah selesai, Pak Jokowi sebentar lagi selesai," ujarnya, dikutip dari Tribun Solo.
"Mari kita dengan akal yang sehat, berprasangka baik, itu suatu kegiatan-kegiatan yang diperintahkan dalam agama Islam. Menjadi sesuatu yang sangat mulia dan ibadah," ucapnya.
Baca juga: Saat Panglima TNI dan Wapres Jadi Saksi Pernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK