Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DI Yogyakarta Alami Anomali Cuaca, Memicu Kemarau Basah

Kompas.com - 25/05/2022, 09:23 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi mengalami La Nina Moderate pada musim kemarau kali ini.

Hal itu mengakibatkan selama musim kemarau tetap akan turun hujan dengan intensitas rendah hingga sedang.

Kepala Stasiun Klimatologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Reni Kraningtyas mengatakan, dari pantauan BMKG Yogyakarta, ditemukan adanya anomali iklim global di dua samudera yakni di Samudera Pasifik ekuator dan Hindia.

Temuan adanya anomali iklim global ini membuat munculnya La Nina Moderate.

Baca juga: Cari Alternatif Lokasi Pembuangan Sampah, Pemkot Yogyakarta Kerja Sama dengan Klaten

"Pemantauan terhadap anomali iklim global di 2 samudera yaitu Samudera Pasifik Ekuator dan Samudera Hindia menunjukkan terdapat indikasi munculnya anomali iklim La Nina moderate," ujar Reni, melalui keterangan tertulis, pada Selasa (24/5/2022).

Dia melanjutkan, La Nina Moderate akan berangsur melemah pada bulan Oktober hingga Desember 2022.

Sedangkan untuk IOD (Indian Ocean Dipole) menunjukkan kecenderungan ke arah IOD negatif yang berdampak pada penambahan suplai uap air yang diprediksikan sampai dengan bulan Agustus 2022.

Dengan melihat beberapa unsur dari kondisi dinamika atmosfer-laut mengindikasikan akan berdampak pada potensi penambahan curah hujan pada periode awal musim kemarau hingga selama periode musim kemarau dengan kriteria curah hujan rendah hingga menengah dengan sifat hujan atas normal atau lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-ratanya.

 

"Diperkirakan untuk tiga bulan ke depan yaitu pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2022, curah hujan dengan kriteria rendah–menegah umumnya berkisar 0–150 mm/bulan," kata dia.

Dengan kondisi ini, BMKG Yogyakarta mengimbau kepada masyarakat khususnya para petani untuk mempersiapkan pola pertanian yang disesuaikan dengan kondisi iklim saat ini.

"Masyarakat diimbau agar mulai mempersiapkan diri dengan musim kemarau yang bersifat atas normal. Untuk para petani supaya mulai mempersiapkan pola tanam yang sesuai kondisi tersebut agar tidak mengalami gagal panen," ujar Reni.

Baca juga: Gubernur DIY Sri Sultan HB X Lantik Pj Wali Kota Yogyakarta dan Bupati Kulon Progo

Sedangkan untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau pemerintah setempat BMKG Yogyakarta mengimbau agar mengantisipasi kemungikinan terjadinya potensi kekeringan saat puncak kemarau pada Juli hingga Agustus 2022.

"Kepada pihak terkait diimbau untuk mewaspadai potensi kekeringan meteorologis pada saat puncak musim kemarau yang diperkirakan terjadi pada Juli-Agustus 2022," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com