YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan belasan pelajar membawa senjata tajam di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, viral di media sosial.
Polisi langsung mengambil tindakan dan menangkap 17 pelajar yang hendak menyerang salah satu sekolah di Bantul tersebut. Sementara, dua pelajar di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Archye Nevadha mengatakan, polisi langsung menyelidiki video viral yang memperlihatkan konvoi pelajar membawa senjata tajam dan gir modifikasi di Jalan Samas.
Berdasarkan penyelidikan, video itu diketahui direkam pada Kamis (19/5/2022).
"Secara estafet sejak kemarin Jumat (20/5/2022) sore hingga siang hari ini sudah diamankan 17 remaja yang diduga ada dalam video tersebut," kata Archye di Mapolres Bantul, Sabtu (21/5/2022).
Adapun 17 orang remaja yang berstatus pelajar itu yakni MC (14), YG (16), NR (16), BG (14), RF (19), CR (15), HR (19), IB (16), GL (16), FT (17), FS (16), YS (13), TY (17), FA (17), AD (18), IQ (16), dan AG (15).
Baca juga: Kalurahan di Bantul Ini Kelola Sampah Mandiri, Per Bulan Bisa Dapat Rp 7 Juta
Sebagian besar pelajar SMA di Kapanewon Kretek, dan ada yang masih SMP.
Dari belasan pelajar itu, polisi menetapkan dua tersangka, yakni MC yang masih duduk di kelas dua SMP. MC berperan sebagai eksekutor dan membawa senjata tajam jenis celurit sepanjang 45 centimeter.
Pelajar kelas dua SMP itu sempat menggesekkan celurit di jalan.
"Yang kedua YG dia kelas 10, dia sempat memutar-mutar sabuk yang ujungnya dipasang gir berdiameter enam centimeter saat konvoi kelulusan itu," kata Archye.
Archye menjelaskan, rombongan pelajar itu mendatangi sebuah SMA di Kapanewon Bambanglipuro. Hal itu dilakukan sebagai aksi balasan karena sekolah mereka telah didatangi sebelumnya.
"Sekolah yang dari Kretek tidak terima saat sekolah Bambanglipuro lewat dan mbleyer-mbleyer. Dianggap menantang dan sekolah menengah di Kretek berinisiatif menyerang balik," kata Archye.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.