Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Mainan, Risma Jenguk Anak Usia 6 Tahun Penderita Microcephaly dan Ginjal Bocor di Gunungkidul

Kompas.com - 21/05/2022, 15:38 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Deni Bramasto dan istri Umi Rokhyatun bermain di ruang tamurumah kecilnya bersama anak semata wayangnya, Mawar Tri Eka Putri (6)  di rumahnya Padukuhan Gadungsari, Kalurahan Wonosari, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Mawar tak seperti anak sebayanya karena menderita kelainan ginjal bocor dan juga perkembangan yang lambat.

Rumahnya hari ini mendadak ramai karena dikunjungi Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini. 

Baca juga: Risma Datangi Rumah Pria di Sragen yang Bunuh Diri dengan Anaknya, Bujuk Istrinya Pulang

Deni menceritakan, anaknya ini lahir prematur dengan kepala microcephaly atau suatu kelainan di mana bayi lahir dengan kepala yang jauh lebih kecil daripada seharusnya.

Tak berhenti di situ, di usia 3,5 tahun Mawar mengalami gejala jantung bocor, dan tiga bulan berikutnya mengalami ginjal bocor sampai sekarang.

"Perkembangan lambat mas, belum bisa jalan. Kalau bicara sepatah dua patah (kata)," kata Deni ditemui di rumahnya, Sabtu (21/5/2022).

Hingga saat ini, Mawar harus dibawa ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta untuk menjalani fisioterapi, terapi wicara, dan pengobatan ginja bocor setiap 2 minggu sekali.

Namun hal itu cukup berat, karena Deni harus di-PHK dari tempat kerjanya pihak ketiga penyedia jasa kebersihan di rumah sakit, sejak 5 bulan lalu.

Ada bantuan ambulan gratis sejak 2 bulan terakhir, dan seluruh biaya pengobatan ditanggung pemerintah.

"Setelah saya kena PHK semua habis untuk membeli obat dan vitamin," kata dia.

Baca juga: Setelah Menengok Penderita Kanker Otak di Kendal, Risma: Dia Harus Bahagia

Saat ini Deni bekerja serabutan dan bekerja di salah satu swalayan di Gunungkidul, meski penghasilannya belum mencukupi.

Kisah keluarga kecil ini didengar oleh Tri Rismaharini, yang berkesempatan menjenguk Mawar.

"Bu Menteri taunya dari medsos katanya," ucap Deni.

Tri Rismaharini datang ke rumah Deni membawa bantuan dari donasi sebuah situs donasi yang mengumpulkan hingga Rp 30an juta.

Selain itu, membawa mainan untuk Mawar.

Saat berbincang, Tri Risma sempat disuruh Mawar membukakan mainan mirip alat kedokteran, dan sempat bermain.

"Jadi yang pertama kepada orang baik d isana, yang sudah memberikan donasi," kata Tri

Pihaknya juga memantau dari media sosial tentang Mawar dan hari ini menyerahkan bantuan.

Tri Risma mengaku, ia menggandeng situs donasi untuk memberikan bantuan karena jika dari Kemensos terbatas.

"Untuk terapi adik Mawar, kami tawarkan bisa dirawat di Balai (Suharso) kami di Solo. Karena bisa untuk terapi bicara, terapi jalan," kata Tri Risma

"Mungkin pengobatan ginjal maupun jantung bisa lebih dekat ke rumah sakit lebih besar. Dan orang tuanya mau," kata dia.

Semua biaya ditanggung Kemensos

Dikatakannya, Bupati Gunungkidul Sunaryanta sempat menawarkan pekerjaan kepada Deni, namun Risma lebih mendorong untuk berwirausaha, karena menurut pengalamannya bisa lebih besar penghasilannya.

Sementara Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, pihaknya menawarkan bekerja kepada Deni untuk bekerja di lingkungan pemkab ataupun badan usaha milik pemkab atau di koleganya.

"Nanti biar staf saya yang menghubungi," kata Sunaryanta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com