Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Rekaman Mobil Menabrak Lansia Bermotor Hendak Menyeberang, 2 Korban Terpental

Kompas.com - 21/05/2022, 13:00 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Mobil menabrak sepeda motor yang tengah menyeberang mengakibatkan dua orang luka parah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kedua korban pengendara motor, yakni Rusdiyanto (60) dan Jeminem (59), asal Pedukuhan Kali Kepek, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates.

Ambulans mengevakuasi kedua korban itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates.

“Kecelakaan lalu lintas itu terjadi Jumat sore pukul 17.20 WIB,” kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kulon Progo, IPDA Satya Kurnia melalui pesan singkat, pada Sabtu (21/5/2022).

Tabrakan itu di jalan provinsi Kilometer 2,5 Jogja–Purworejo, Gunung Gempal.

Baca juga: Meski Tak Wajib Pakai Masker di Luar Ruang, Kadiskes Kulon Progo: Lebih Baik Tetap Prokes

Kamera pengawas di sekitar lokasi merekam detik-detik peristiwa tabrakan.

Tampak dalam video, sepasang lansia berboncengan motor bebek.

Mereka memelankan laju motornya di sebuah simpang tiga.

Jalan raya sebenarnya ramai kendaraan. Motor sempat berhenti di garis tengah sebelum melaju ke Selatan perlahan masuk ke arah mulut jalan kecil.

Seketika, ada mobil minibus melaju dari arah sebaliknya. Mobil langsung menabrak motor hingga kedua pengendara motor terpental.

Rusdiyanto mengemudi Honda Legenda AB 5722 MC.

Motor mengalami rusak berat pada kepala dan lampu depan, spion hingga bodi motor.

Mobil Nissan Grand Livina B 1716 VK rusak bemper depan.

Baca juga: Nama PJ Wali Kota Yogyakarta dan Bupati Kulon Progo Diperkirakan Keluar Tanggal 20 Mei 2022

Akibat tabrakan itu, kedua pengendara motor mengalami luka parah.

“Korban dirawat di RSUD Wates,” kata Satya.

“Kondisinya luka parah. Kami langsung merujuknya ke IGD RSUD Wates,” kata Juru Bicara PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga via telepon.

 

Penanganan awal

Penanganan awal korban kecelakaan kunci keberhasilan penanganan korban pada tahap berikutnya. Penanganan tepat demi mencegah keparahan dari korban.

Wisnu Rangga mencontohkan, kasus sepasang lansia itu bisa dibawa ke IGD dengan penanganan awal baik, sehingga bisa ditangani berikutnya oleh rumah sakit.

“Kami menangani dua dari beberapa kejadian laka lantas hari (Jumat) itu,” kata Rangga.

Wisnu Rangga menyayangkan masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya penanganan awal yang benar.

Yakni dengan menunggu tenaga medis terlatih, baik untuk memindahkan korban maupun membantu korban kecelakaan.

Banyak terjadi sebaliknya, korban langsung diangkat, ditarik, didudukkan bahkan dikasih minum.

Baca juga: Diburu hingga Banjanegara, Maling Motor di Kulon Progo Ditangkap Saat Hendak Tidur

 

Beberapa kasus, korban langsung dinaikkan ke mobil pickup, dipegang seadanya, dikirim ke rumah sakit terdekat.

Menurut Rangga, kegagalan penanganan awal bisa menambah parah derita atau luka, bahkan bisa mengakibatkan kematian.

“Tingkat fatalitasnya bisa lebih tinggi,” kata Rangga.

Rangga berharap, masyarakat bisa menunggu kedatangan tim yang lebih terlatih.

Ia mencontohkan, PMI memiliki respons cepat ambulans.

Paling tidak 10-15 menit ambulans sudah tiba di TKP, sejak laporan diterima.

Rangga menggambarkan, Jumat kemarin saja ada enam kecelakaan. Dua di antaranya ditangani oleh PMI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com