Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan UGM tentang Tudingan Mendapatkan Dana CSR dari PT Bayan Resource

Kompas.com - 21/05/2022, 12:50 WIB
Wijaya Kusuma,
Andi Hartik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Paripurna Sugarda menegaskan, UGM tidak menerima aliran dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Bayan Resource.

Paripurna menyebut, dana hibah Rp 50 miliar untuk beasiswa mahasiswa diperoleh dari Dato Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resource, bukan dari PT Bayan Resource secara kelembagaan.

"UGM memperoleh hibah Rp 50 miliar untuk mahasiswa, untuk beasiswa mahasiswa yang tidak mampu, dari Dato Low Tuck Kwong, pemiliknya (PT Bayan Resource). Jadi bukan dari Bayan (PT Bayan Resource), bukan dari Bayan," ujar Paripurna Sugarda saat ditemui Kompas.com, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Diduga Ada Aliran Dana CSR ke Luar Kalimantan Rp 200 Miliar, Kantor PT Bayan Resource Didemo Massa

Paripurna menjelaskan, hibah tersebut dari pribadi Dato Low Tuck Kwong untuk membantu mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi. Sehingga, Paripurna menegaskan bahwa dana itu bukan dari CSR perusahaan PT Bayan Resource.

Menurut Paripurna, di dalam daftar CSR PT Bayan Resource, tidak ada nama Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai penerima.

"Saya dikasih (daftar) CSR-nya Bayan (PT Bayan Resource) nggak ada nama UGM di situ. Itu personal untuk mahasiswa yang tidak mampu dan berprestasi di UGM," tegasnya.

Baca juga: Jadi Rektor UGM Perempuan Kedua, Ini Profil Ova Emilia

Paripurna mengungkapkan, mahasiswa tidak mampu dan berprestasi di UGM yang mendapatkan bantuan beasiswa dari dana hibah tersebut berasal dari sejumlah daerah di seluruh Indonesia.

"Mahasiswa mana saja?, ya seluruh Indonesia. Termasuk (mahasiswa yang berasal dari) Kalimantan Timur. Jadi nggak ada CSR dari perusahaan (PT Bayan Resource)," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com