Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Jogja Ingin Liburan Sambil Mencuri, Komplotan Maling Malah Tertangkap

Kompas.com - 20/05/2022, 17:13 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polisi mengamankan sembilan orang pencuri spesialis swalayan lintas provinsi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam aksinya kawanan ini bahkan sampai Padang, Sumatera Barat.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Archye Nevadha menyampaikan, sembilan orang yang diamankan berinisial DS (46), VK (33), YY (42), YF (48), IW (46), AF (46), EA (26), RF (30) dan MF (53).

Sebagian besar dari mereka warga Jakarta, kecuali YF yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah. 

Kasus ini terungkap saat petugas counter di salah satu swalayan di Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, mendapati selisih barang dengan laporan.

Petugas tersebut lantas memeriksa kamera CCTV dan didapati tujuh pengunjung mencuri beberapa barang.

"Ada beberapa pelaku yang melakukan pencurian dengan pemberatan. Selanjutnya pihak swalayan lapor dan langsung kami tindaklanjuti," kata Archye kepada wartawan di Mapolres Bantul, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: 11 Kali Beraksi, Pencuri Kotak Amal Tertangkap karena Unggahan Foto Takmir Masjid

Archye mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan polisi mendapatkan informasi jika para pelaku berada di salah satu hotel wilayah Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

"Pelaku kami amankan di salah Hotel di Wirobrajan tanggal 14 malam. Untuk jumlah pelaku yang diamankan ada 9 orang," ucap dia.

Dalam penangkapan itu, polisi menyita 44 pelekat gigi palsu, 37 buah handbody, 17 minyak rambut, 2 unit mobil yang digunakan untuk beraksi, beberapa potong pakaian dan beberapa tas selempang.

Kesembilan pelaku memiliki perannya masing-masing. Tujuh orang memiliki peran mencuri, sisanya yakni EA dan RF bertugas sebagai sopir.

Modus yang digunakan pelaku yakni mereka masuk membawa troli yang berisi keranjang belanja. Mereka mengambil barang-barang yang tanggal kadaluarsanya panjang dan memindahkan ke dalam tas selempang.

Lalu memanfaatkan kelengahan petugas untuk keluar dari swalayan. Komplotan ini melakuakn aksi di pelbagai kota besar.

"Pelaku sudah beraksi berulang kali. Sebelum di Ngestiharjo Bantul mereka beraksi di Sleman, Kota Yogyakarta, Jawa Barat dan Padang. Untuk motif faktor ekonomi," kata Arche.

Polisi menjerat sembilan orang tersebut dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukumannya 7 tahun penjara.

Salah seorang pelaku wanita DS mengaku mengajak tetangganya yang terbentur ekonomi untuk beraksi.

"Baru tiga bulan beraksi, di Yogyakarta tiga tempat. Kalau lainnya saya tidak tahu. Itu (pelaku lain) adalah tetangga-tetangga saya di Jakarta sana. Kita kumpul terus berangkat pakai mobil rental dari Jakarta ke sini," kata DS

Dikatakannya, dirinya memilih Yogyakarta, karena ingin sekalian berlibur.

"Saya sehari-hari ibu rumah tangga dan sengaja ke Yogyakarta sekalian liburan," kata DS

"Untuk hasil curian dijual ke Jakarta, dan untuk bagi hasil tergantung pendapatannya bisa Rp 150.000 setiap orang dapatnya," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com