YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti tak menutup kemungkinan istrinya Tri Kirana Muslidatun maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Seperti diketahui, masa jabatannya sebagai Wali Kota Yogyakarta akan habis pada tanggal 22 Mei 2022.
Selain itu, Haryadi Suyuti juga dipastikan tidak akan maju lagi pada pilkada mendatang karena sudah dua periode menjabat.
"Pokoknya semua tergantung kepada keputusan politik. Saya begitu saja. Dan itu keputusan istri saya, bukan keputusan saya. Saya selaku suami dan mantan wali kota nantinya ya memberi kebebasan sepenuh-penuhnya kepada istri saya untuk bisa membaca dinamika politik kira-kira begitu," saat dihubungi, Kamis (19/5/2022).
Baca juga: Sempat Buron Usai Terbukti Korupsi ADD, Mantan Pj Bupati Buton Tengah Akhirnya Ditahan
Dia pun berharap Pj nantinya tidak membebani kepala daerah definitif berikutnya. Apalagi, PJ Wali Kota hanya akan meneruskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
"Apalagi Pj Wali kota itu kan meneruskan RPJM. Beliau ini kan tidak membuat RPJM dalam masa jabatan dia sebagai pejabat wali kota itu kan, tetapi meneruskan RPJM," kata dia.
Haryadi juga berpesan agar Pj dapat segera berkoordinasi dengan pejabat-pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk membahas RPJM yang belum tercapai.
"Jadi itu aja teruskan, dijaga RPJM, karena dia extended RPJM. Harusnya RPJM itu selesai dalam lima tahun, tetapi karena ada Pj maka menjadi bertambah. Tetapi, tidak ada RPJM baru. Istilahnya extended RPJM," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi juga tak menutup kemungkinan untuk maju dalam Pilkada 2024. Dia berharap diberi kesehatan agar dapat maju sebagai calon wali kota Yogyakarta.
"Ya insya Allah karena masih panjang ya. Insya Allah saya mohon doanya moga-moga diberikan sehat sehingga pada saatnya nanti kami bisa ikut ke sana pada event 2024," ucapnya.
Dia berpesan kepada Pj Wali Kota agar fokus dalam membangun pemulihan ekonomi karena pandemi Covid-19 sudah mulai mereda.
"Di saat pandemi sudah mulai mereda, saatnya kita mulai mendorong agar pemulihan dan kebangkitan ekonomi bisa kita jalankan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.