Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Syuting KKN di Desa Penari Ternyata di Yogyakarta, Ada Jembatan Plunyon di Lereng Merapi

Kompas.com - 19/05/2022, 11:41 WIB
Rachmawati

Editor

"Nggih pun riyen (iya dulu), riki disotting kulo ten omah anak kulo (disini untuk pengambilan gambar, saya di rumah anak saya)," kata Ngadinah.

Puluhan warga ikut terlibat

Saat pengambilan gambar pada November 2019, ada puluhan warga yang terlibat sebagai figuran dalam film KKN di Desa Penari.

Salah satunya Sukadi, (67). Ia mengaku hanya ikut syuting selama sehari dan disuruh berakting mengumpulkan daun-daun.

Setelah itu ia lebih memilih meneruskan pekerjaannya sebagai petani. Apalagi hewan ternanya butuh pakan setiap hari.

"Kalau soting (syuting) film repot, selain itu harus mencari pakan ternak," kata dia.

Baca juga: Pengalaman Warga Menjadi Figuran Film KKN di Desa Penari, Jaga Alat Dapat Rp 2 Juta

Warga lainnya Sardiman (63) mengaku menjadi pemeran figuran di film KKN di Desa Penari selama tiga hari.

"Jadi mikul tomblok (tempat pakan), saya syuting tiga kali dan ternyata capek ikut syuting itu. Tidak banyak percakapan. Saya ikut syuting di tiga tempat. Setiap adegan ada 5 sampai 10 menit," kata Sardiman.

Selain ikut berakting, Sardiman juga menjadi penjaga malam di lokasi pengambilan gambar.

"Saya jaga malam di setiap lokasi syuting. Jaga alat-alat dapat Rp 2 juta. Saya jaga bersama dua rekan saya yaitu Antok dan Marsidi, semua masing-masing dapat dua juta," kata dia.

Baca juga: Warga Desa di Yogyakarta Bantu Produksi Film KKN di Desa Penari, Segini Bayarannya

Plunyon Kalikuning

Dua wisatawan saat berwisata di Plunyon Kali Kuning. Tampak bangunan Jembatan Plunyon yang menjadi favorit wisatawan untuk berfoto.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Dua wisatawan saat berwisata di Plunyon Kali Kuning. Tampak bangunan Jembatan Plunyon yang menjadi favorit wisatawan untuk berfoto.
Selain Padukuhan Ngluweng, Plunyon Kalikuning juga ramai dibicarakan karena menjadi lokasi salah satu lokasi syuting film KKN di Desa Penari.

Plunyon Kalikuning berada di lereng gunung Merapi dengan landskap perbukitan dan pepohonan pinus.

Sejak viral menjadi lokasi syuting KKN di Desa Penari, kunjungan wisatawan ke Plunyon Kalikuning mengalami peningkatan.

Sargiman, salah satu pengelola mengatakan bahwa jumlah wisatawan per hari naik cukup signifikan hingga hampir 80 persen. Dari biasanya 50 orang per hari, menjadi 100 orang lebih.

"Peningkatanya hampir 80 persen. Dulu per harinya 50 orang, sekarang 100 orang lebih," kata Sargiman.

Baca juga: Cerita Warga Jadi Figuran Film KKN di Desa Penari, Sardiman: Ternyata Capek

"Jembatan itu menjadi favorit pengunjung. Yang viral ya jembatan itu," sambung dia.

Plunyon Kalikuning berada di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kaliurang Timur, Kabupaten Sleman.

Untuk ke lokasi, dibutuhkan waktu sekitar 50 menit hingga satu jam dengan jarak sekitar 24 kilometer dari pusat kota Yogyakarta.

Balai Taman Nasional Gunung Merapi menyebutkan bahwa di ujung jembatan bukan desa melainkan bendungan (dam) serta hutan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono, Faqihah Muharroroh Itsnaini | Editor : Robertus Belarminus, Dita Angga Rusiana, Nabilla Tashandra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com