Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jembatan Plunyon di Lereng Merapi, Lokasi Syuting Film KKN di Desa Penari

Kompas.com - 19/05/2022, 11:18 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Film horor KKN di Desa Penari telah tayang di bioskop sejak 30 April 2022 lalu. Sejak tayang perdana hingga Senin (16/05/2022) pukul 13.00 WIB film horor ini telah tembus 6 juta penonton.

Beberapa tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipilih menjadi lokasi syuting film garapan sutradara Awi Suryadi ini.

Jembatan Plunyon di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman menjadi salah satu lokasi syuting Film KKN di Desa Penari. Jembatan tersebut berada di wisata alam Plunyon Kali Kuning, kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Baca juga: Cerita di Balik Rumah Lokasi Syuting Film Horor KKN di Desa Penari, Pemilik Pindah karena Takut dan Dikabarkan Dijual

Salah satu pengelola wisata alam Plunyon Kali Kuning, Sargiman mengatakan, proses syuting Film KKN di Desa Penari berlangsung pada Desember 2019 lalu.

Proses syuting tersebut dilakukan secara tertutup. Sehingga warga pun tidak bisa melihat proses pengambilan gambar Film KKN di Desa Penari tersebut.

"Syuting kan 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya (Gunung Merapi) tidak tampak diulangi lagi hari berikutnya," ujar Sargiman saat ditemui Kompas.com, Rabu (18/05/2022).

Sargiman menjelaskan, jembatan Plunyon dibangun oleh warga setempat antara 1982-1983. Jembatan tersebut dibangun warga untuk keperluan irigasi.

"Yang bangun warga sini juga karena itu jembatan irigasi. Bukan peninggalan Belanda, panjangnya sekitar 700 meter," tegasnya.

Plunyon, lanjut Sargiman ada dua bagian pada jembatannya. Satu jembatan ada di samping Kali Kuning dan lebih panjang.

Baca juga: SimpleMan Jawab Tudingan Keaslian Cerita Thread Twitter KKN di Desa Penari, Katanya…

Jembatan inilah yang digunakan untuk syuting Film KKN di Desa Penari. Sedangkan satu jembatan lagi berada di atas Kali Kuning.

Jembatan yang di atas Kali Kuning ini pernah mengalami kerusakan saat erupsi Gunung Merapi 2010 silam. Kemudian jembatan tersebut diperbaiki dan saat ini sudah bisa dilewati dengan jalan kaki oleh wisatawan.

Sargiman kemudian menceritakan awal mula penamaan Plunyon-Kali Kuning. Nama tersebut dahulu disematkan oleh masyarakat sekitar.

"Dinamakan Plunyon itu kan dulunya batu-batu di kali itu licin dan dinamakan Kali Kuning dulunya memang warna airnya kuning. Setelah erupsi tertutup pasir dan batu," bebernya.

Baca juga: Pengalaman Warga Menjadi Figuran Film KKN di Desa Penari, Jaga Alat Dapat Rp 2 Juta

Menurut Sargiman, dahulu Plunyon Kali Kuning dipegang oleh Kehutanan. Namun pada 2014 dipegang Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Pada 2014, itu wisata dikelola Pokdarwis setempat yaitu Kalikuning Park.

Film KKN di Desa Penari berdampak positif pada jumlah kunjungan di destinasi wisata alam Plunyon Kali Kuning, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Pasca tayang di bioskop jumlah kunjungan ke Plunyon Kali Kuning naik signifikan.

"Ramainya itu sore, biasanya yang pagi itu ramai yang gowes. Yang gowes itu foto-foto dalam kawasan, nanti balik lagi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com