YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Karna Wijaya, ke pegiat media sosial Ade Armando telah dikirim ke dewan kehormatan kampus.
Saat ini kasus tersebut sedang diproses di Dewan Kehormatan Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Kasusnya Prof Karna Wijaya pada prinsipnya kami rektorat, rektor telah mengirimkan kasus tersebut ke dewan kehormatan universitas," ujar Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono di Balairung, Selasa (17/05/2022).
Baca juga: Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Dosen UGM Bakal Lapor Balik Guntur Romli
Panut mengatakan, saat ini dewan kehormatan universitas masih berproses. Dewan kehormatan akan memanggil Karna Wijaya dan pihak-pihak terkait untuk meminta informasi.
Dari data-data yang didapat, dewan kehormatan universitas akan membuat rekomendasi untuk rektor.
"Nah nanti dari semua data yang komperhensif lalu dewan kehormatan universitas menyampaikan rekomendasi kepada rektor tentang apa yang harus dilakukan oleh rektor terkait kasus tersebut," tegasnya.
Panut mengaku masih menunggu proses di dewan kehormatan universitas selesai. "Ya tergantung mereka dewan kehormatan itu bisa menyelesaikan tugasnya," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (UGM) Karna Wijaya menjadi pembicaraan setelah berkomentar di media sosialnya terkait insiden yang dialami pegiat media sosial, Ade Armando.
Karna Wijaya pun telah meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan karena unggahan di akun Facebook-nya.
Baca juga: Diduga Sampaikan Ujaran Kebencian untuk Ade Armando, Dosen UGM Minta Maaf
Dia mengaku unggahan di akun Facebook-nya yang mengomentari insiden Ade Armando hanya "gojekan" atau candaan biasa.
"Saya mohon maaf atas kegaduhan ini, terutama karena melibatkan Universitas Gadjah Mada. Dalam tanda kutip, mungkin sedikit pencemaran," ujar Karna Wijaya saat ditemui di Balairung usai dimintai keterangan oleh Rektor UGM dan Dekan FMIPA, Senin (18/4/2022).
Karna Wijaya berujar, unggahan di akun Facebook-nya bukan bermaksud untuk membuat kegaduhan. Unggahan tersebut hanya sebatas bercanda.
"Saya mem-posting sesuatu yang sebetulnya hanya gojekan biasa ya. Bahkan, mungkin statement-statement yang dibuat soal Ade Armando dan sebagainya itu lebih sadis. Tetapi, itu kan sebuah gojekan saja terhadap apa namanya kejadian seperti itu," ucapnya.
Karna Wijaya menuturkan, unggahan di akun Facebook-nya tidak hanya mengomentari tentang Ade Armando, tetapi juga mengomentari tentang maraknya klitih dan kasus lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.