Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Gelombang Tinggi, Wisatawan di Sejumlah Pantai Gunungkidul Terseret Ombak

Kompas.com - 15/05/2022, 15:16 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gelombang tinggi menerjang pantai selatan Gunungkidul, Yogyakarta pada Minggu (15/5/2022).

Fenomena ini berdampak pada sejumlah pantai di sepanjang garis selatan Gunungkidul, seperti di pantai Ngandong, Pantai Kukup, Pantai Watu Lawang, Pantai Drini, dan Pantai Sepanjang.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, sejumlah kapal mengalami kerusakan dan pengunjung terluka karena terseret ombak.

"Pagi tadi gelombang mengalami peningkatan dari jam 06.00 WIB sampai sekitar pukul 09.00 WIB," kata Sutris dihubungi melalui telepon, Minggu (15/5/2022).

Baca juga: Bermain Saat Air Laut Pasang, Wisatawan di Kota Malang Tewas Terseret Ombak

Suris menjelaskan, sebuah gazebo dan sejumlah kapal yang ada di Pantai Ngandong mengalami kerusakan.

"Kerusakan untuk kapal hanya ringan, bagian kitir (bagian samping)," ucap Suris.

Sementara itu, beberapa pengunjung di Pantai Kukup tergulung ombak dan ada yang terpental hingga menyebabkan luka.

Di Pantai Watu Lawang, ada empat orang yang terseret ombak saat akan menyeberang di kawasang pantai.

Keempatnya berhasil ditolong petugas SAR. Mereka mengalami syok dan lemas sehingga harus dibawa ke RSUD Wonosari untuk mendapat perawatan.

Untuk kejadian di Pantai Drini, korban sempat terseret ombak sampai ke palung. Petugas SAR yang ada di Pantai Drini langsung mengevakuasi korban.

"Untuk pantai Sepanjang ada seorang wisatawan sempat tergulung ombak, dan kaki kanan terbentur papan kayu sehingga robek. Korban dibawa ke RSUD Saptosari untuk perawatan luka," kata Suris.

Suris mengatakan, kunjungan wisatawan hari ini cukup banyak karena libur akhir pekan ditambah libur hari raya Waisak.

Baca juga: Wisatawan Asal Surabaya Hilang Terseret Ombak di Pantai Batu Bolong Bali

Sementara Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, ketinggian gelombang tadi pagi mencapai 9 kaki atau 2,7 meter.

"Untuk siang hingga sore sudah menurun, dan besok sudah landai," kata Marjono.

Pihaknya tetap mengimbau kepada pengunjung untuk mematuhi imbauan petugas SAR yang bertugas.

"Kita sudah memasang rambu dan juga melakukan imbauan dari pengeras suara untuk keselamatan," kata Marjono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com