Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPST Piyungan Dibuka, 700 Ton Sampah Diangkut dari Kota Yogyakarta

Kompas.com - 13/05/2022, 19:27 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus membersihkan sampah yang menumpuk setelah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan kembali dibuka.

Sampah menumpuk di depo maupun tempat pembuangan sampah sementara (TPS) dampak dari penutupan TPST Piyungan di Kabupaten Bantul, Sabtu (7/5/2022).

Kabid Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Ahmad Heryoko menyatakan, tumpukan sampah di Kota Yogyakarta berkisar 1.700 ton.

Baca juga: Baru Diresmikan 3 Bulan Lalu, Skatepark di Creative Center Bekasi Dicoret-coret dan Penuh Sampah

Setelah TPST di Piyungan kembali dibuka, Ahmad mengatakan pihaknya berusaha maksimal untuk segera mengangkut tumpukan sampah. Hingga Jumat (13/5/2022), mereka sudah membersihkan sekitar 700 ton.

"Selama dua hari ini sudah terangkut 700 ton, dari total 1.700 ton yang menumpuk," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Ia menambahkan, total depo sampah maupun TPS di Kota Yogyakarta sebanyak 12 depo sampah dan 75 TPS, dan hampir semua penuh.

"Paling parah di dekat Purawisata (Jalan Brigjen Katamso), mungkin besok bisa sampai 15 rit," ungkapnya.

Ia menuturkan, ada beberapa kendala yang dialami oleh petugas selama proses pengangkutan sampah. Pertama adalah kendala jumlah petugas, dan kedua adalah jumlah armada truk sampah juga terbatas.

"Jam tutup TPA (TPST Piyungan) yang tidak ada toleransi juga bikin lambat. Karena kami harus naik ke TPA jam 3 sore. Telat 1 menit aja truk gak boleh masuk TPA," kata dia.

Baca juga: GOR Kota Tangerang Sempat Kebanjiran, Wali Kota: Banyak Sampah di Drainase

Ditambah lagi pada Minggu, TPST Piyungan juga tutup padahal pihaknya tidak libur.

"Ya gak angkut ke TPA. Tapi semua armada kita penuhi sampah terus Senin pagi jam 5 udah antrie masuk tpa," kata dia. "Kami menargetkan pada Rabu sudah normal," imbuh dia.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, target pengangkutan sampah selesai dalam waktu saru minggu setelah TPST Piyungan dibuka kembali.

"Pokoknya satu minggu kita lakukan. Kita lakukan terus menerus karena kan yang tertumpuk hari ini ada 2 ribu ton. Sedangkan kita selama seminggu ini harus kita kerjakan," kata dia.

Baca juga: Atasi Masalah Sampah, Kabupaten Sleman Akan Bangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu

"Rata-rata produksi sampah warga 350 ton perhari," imbuh Heroe.

Dia menjelaskan, saat ini pemkot fokus pada depo sampah atau TPS yang ada di jalur-jalur protokol dan juga yang sudah mengalami penumpukan sampah yang besar.

"Nah sekarang ini kita fokus kepada yang di jalur-jalur protokol dan juga di tempat-tempat pembuangan sampah yang penumpukan sudah besar," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com