Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan di Sleman yang Sebabkan 2 Mahasiswa Tewas

Kompas.com - 10/05/2022, 13:58 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil menangkap pelaku penganiayaan di Seturan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman yang menyebabkan dua orang mahasiswa meninggal dunia. Pelaku yang berhasil ditangkap berinisial YF (25).

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, tim gabungan Polda yang terdiri dari personil Jatanras dan Polres Sleman, berhasil mengamankan pelaku pada Senin (9/05/2022) pukul 15.00 WIB.

"Dalam waktu kurang lebih 36 jam Polda DIY tim gabungan berhasil mengamankan pelaku," ujar Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto dalam jumpa pers, Selasa (10/05/2022).

Baca juga: Polisi Buru Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan 2 Orang di Sleman

Yuliyanto menyampaikan pelaku ditangkap di daerah Babarsari, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Pelaku kemudian dibawa ke Polda DIY.

"Pelaku kita amankan di Babarsari kemudian dibawa ke Polda DIY kemarin sore dan dilakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Sampai saat ini penyidik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah.

"Tentu nanti apakah dalam perjalanannya itu jumlah tersangka akan bertambah atau tidak itu nanti dilihat perkembangannya. Saat ini memang yang bisa ditetapkan menjadi tersangka baru satu, tetapi tidak menutup kemungkinan akan bertambah," bebernya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan, kronologi kejadian berawal ketika kedua korban yakni TIP (29) warga Bangka Belitung dan DS (22) warga Pematang Siantar bersama empat rekanya menggunakan tiga sepeda motor melintas dari Barat ke arah Timur.

"Kedua korban beserta empat rekan lainnya. Jadi total enam orang menggunakan tiga kendaraan roda dua dari arah Barat bertemu dengan sekitar dua sampai lima orang kelompok pelaku di perempatan Selokan Mataram jam 00.30 WIB hari Minggu tanggal 8 Mei 2022," ucapnya.

Kelompok pelaku saat itu melintas dari arah Selatan ke Utara. Di perempatan Selokan Mataram itulah terjadi perselisihan karena kedua kelompok tidak mau mengalah untuk memberi jalan.

"Terjadi cekcok saling memaki, saling tuduh, saling pisuh," tandasnya.

Rombongan korban saat itu sempat melintasi perempatan selokan Mataram Seturan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman ke arah Timur. Kelompok pelaku juga sudah melintas ke arah utara.

"Sempat lewat ke arah Timur perempatan kelompok pelaku jalan sedikit ke Utara namun masih terjadi cekcok. Sehingga kelompok pelaku menantang kelompok korban. 'Ayo kalau berani kamu ke sini'," tandasnya.

Rombongan korban dan kelompok pelaku kemudian kembali terjadi cekcok.

"Di dalam proses percekcokan itu terjadi kejar-mengejar, saling maki, saling lempar, yang akhirnya dua korban saudara DS dan saudara TIP ditusuk oleh pelaku YF dengan menggunakan pisau," tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com