YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil menangkap pelaku penganiayaan di Seturan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman yang menyebabkan dua orang mahasiswa meninggal dunia. Pelaku yang berhasil ditangkap berinisial YF (25).
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, tim gabungan Polda yang terdiri dari personil Jatanras dan Polres Sleman, berhasil mengamankan pelaku pada Senin (9/05/2022) pukul 15.00 WIB.
"Dalam waktu kurang lebih 36 jam Polda DIY tim gabungan berhasil mengamankan pelaku," ujar Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto dalam jumpa pers, Selasa (10/05/2022).
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan 2 Orang di Sleman
Yuliyanto menyampaikan pelaku ditangkap di daerah Babarsari, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Pelaku kemudian dibawa ke Polda DIY.
"Pelaku kita amankan di Babarsari kemudian dibawa ke Polda DIY kemarin sore dan dilakukan pemeriksaan," ungkapnya.
Sampai saat ini penyidik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah.
"Tentu nanti apakah dalam perjalanannya itu jumlah tersangka akan bertambah atau tidak itu nanti dilihat perkembangannya. Saat ini memang yang bisa ditetapkan menjadi tersangka baru satu, tetapi tidak menutup kemungkinan akan bertambah," bebernya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan, kronologi kejadian berawal ketika kedua korban yakni TIP (29) warga Bangka Belitung dan DS (22) warga Pematang Siantar bersama empat rekanya menggunakan tiga sepeda motor melintas dari Barat ke arah Timur.
"Kedua korban beserta empat rekan lainnya. Jadi total enam orang menggunakan tiga kendaraan roda dua dari arah Barat bertemu dengan sekitar dua sampai lima orang kelompok pelaku di perempatan Selokan Mataram jam 00.30 WIB hari Minggu tanggal 8 Mei 2022," ucapnya.
Kelompok pelaku saat itu melintas dari arah Selatan ke Utara. Di perempatan Selokan Mataram itulah terjadi perselisihan karena kedua kelompok tidak mau mengalah untuk memberi jalan.
"Terjadi cekcok saling memaki, saling tuduh, saling pisuh," tandasnya.
Rombongan korban saat itu sempat melintasi perempatan selokan Mataram Seturan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman ke arah Timur. Kelompok pelaku juga sudah melintas ke arah utara.
"Sempat lewat ke arah Timur perempatan kelompok pelaku jalan sedikit ke Utara namun masih terjadi cekcok. Sehingga kelompok pelaku menantang kelompok korban. 'Ayo kalau berani kamu ke sini'," tandasnya.
Rombongan korban dan kelompok pelaku kemudian kembali terjadi cekcok.
"Di dalam proses percekcokan itu terjadi kejar-mengejar, saling maki, saling lempar, yang akhirnya dua korban saudara DS dan saudara TIP ditusuk oleh pelaku YF dengan menggunakan pisau," tandasnya.