KOMPAS.com - Puluhan rumah di Kota Solo terendam banjir usai hujan deras mengguyur pada Minggu (8/5/2022).
Saat itu sebagian besar rumah yang kebanjiran sedang ditinggal piknik oleh pemiliknya.
Sementara itu, berita soal warga menutup akses menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Padukuhan Ngablak, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta, juga jadi sorotan.
Akibat aksi itu, sampah dari wilayah Bantul, Kota Yogyakarta, dan Sleman tidak bisa dibuang sejak Sabtu (6/5/2022) lalu.
Warga membangun posko untuk mencegah truk sampah dari tiga wilayah itu, warga meminta truk sampah yang datang untuk putar balik.
Berikut ini berita populer Yogyakartaa secara lengkap:
Hujan deras membuat puluhan rumah di Kota Solo terendam banjir. Ketinggian banjir antar setengah meter hingga satu meter terpantau di di Kampung Todipan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah.
"Paling parah, banjir besar. Sungai dan jalan udah rata, ketinggian setengah sampai satu meter ini," kata Warga Todipan Ndandung Hariyadi, Minggu (8/5/2022).
Baca berita selengkapnya: Ratusan Rumah di Solo Terendam Banjir Saat Ditinggalkan Pemiliknya Piknik
Sejumlah warga di sekitar TPST Piyungan membeberkan alasan aksi penutupan bagi truk pengangkut sampah.
"Posko dijaga 24 jam. Ini untuk menjaga truk sampah yang mau masuk," kata Koordinator aksi "Banyakan Menolak Banyakan Melawan" Herwin Arfianto ditemui wartawan di pintu masuk utama TPST Piyungan, Bantul, Senin (9/5/2022).
Herwin mengatakan, pihaknya akan menutup kawasan TPST sampai bertemu langsung Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Baca berita selengkapnya: Sudah 3 Hari Tempat Pengolahan Sampah Piyungan Ditutup Warga, Mereka Ingin Bicara Langsung dengan Sultan
Sebuah video perilaku sekelompok anak kecil di Gelanggang Olahraga (GOR) Goentoer Darjono Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menjadi viral.