Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPST Piyungan Ditutup Warga, Potensi Darurat Sampah di Tiga Wilayah di DI Yogyakarta

Kompas.com - 09/05/2022, 18:06 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terancam menghadapi darurat sampah, buntut penutupan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan sejak Sabtu (7/5/2022) oleh warga setempat.

Dalam tuntutannya saat menutup tempat pengelolaan sampah, warga Piyungan meminta supaya lokasi tersebut ditutup permanen.

Pemerintah Provinsi DIY merespons dengan menyebut, penutupan secara permanen tidak bisa mereka lakukan.

Baca juga: Pengunjung Candi Muaro Jambi Bak Cendol, Wisatawan Sulit Cari Tempat Sampah

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pihaknya telah bertemu dengan perwakilan warga Piyungan. Serta sudah menerima aspirasi-aspirasi dari warga.

Lanjut dia, Pemerintah DIY juga telah mengumpulkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meminta kepada warga agar membuka kembali TPST Piyungan, karena jika terlalu lama dapat mengakibatkan sampah menumpuk.

Aji menjelaskan, Dinas PU dan DLHK sudah mengupayakan supaya daya tampung di pembuangan lama bisa diperpanjang usianya.

Selain itu, pihaknya juga menunggu kesiapan tempat pengolahan sampah yang tengah diproses kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Nanti kalau KPBU udah jalan sampah itu diproses sampah itu diolah tentu akan jauh lebih baik," jelas Aji, Senin (9/5/2022).

TPST Piyungan menjadi tumpuan tiga kabupaten, yakni Kabupaten Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta. Ketiga wilayah ini tidak memiliki alternatif lain untuk membuang sampah selain di Piyungan.

Baca juga: Selama Lebaran, Volume Sampah di Pontianak Kalbar Capai 600 Ton Per Hari

"Namun sekarang ini dari Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul tidak ada alternatif lain kecuali dikirim ke TPA Piyungan," kata dia.

Aji mengungkapkan, warga meminta beberapa tuntutan agar dipenuhi oleh Pemerintah DIY. Seperti pengelolaan air lindi (air sampah), lalu pembangunan talud, dan juga jalan menuju Piyungan juga minta untuk ditutup.

"Kalau keluhan terkait ari lindi, kemudian talud dan lainnya 2022 sudah kita alokasikan untuk bisa diperbaiki. Kemudian juga pemadatan terhadap sampah kita lalukan sehingga umur tempat penguangan akan lebih lama," ucapnya .

"Sulit kita penuhi adalah permintaan menutup permanen di sana. Kita kan tidak ada tempat lain selain di sana," ungkap dia.

Baca juga: DLH Pemalang Buka Layanan Hotline Angkut Sampah Selama Masa Mudik

Ditambah lagi, pada libur Lebaran sampah di DI Yogyakarta mengalami lonjakan yang cukup signifikan terbukti di beberapa lokasi wisata mengalami penumpukan sampah.

Aji menuturkan, banyak wisatawan yang berkunjung ke DIY ternyata kesadaran sampahnya masih kurang.

"Terbukti di tempat wisata yang didatangi banyak orang walaupun sudah kita siapkan tempat sampah itu tidak dimanfaatkan tapi sampah itu dibuang sembarangan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com