Kendati terdapat dugaan penambahan jumlah hepatitis akut pada anak, belum ada kasus yang dikonfirmasi secara resmi oleh Kemenkes.
"Memang ada penambahan jumlah kasus tetapi belum kasus confirmed, karena perlu dilakukan pemeriksaan genome sequencing untuk mengetahui secara pasti bukan merupakan hepatitis A hingga hepatitis E," terang Nadia dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube Kemenkes, Kamis (5/5/2022).
Untuk diketahui, hepatitis akut adalah penyakit yang sejauh ini masih belum diketahui etiologi atau penyebabnya.
Menurut beberapa laporan di banyak negara, kasus hepatitis akut misterius cenderung dialami pada anak usia di bawah 16 tahun. Sementara di Inggris, kasus yang diduga disebabkan oleh hepatitis akut lebih banyak terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.
Dalam kesempatan ini, Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof Dr dr Hanifah Oswari, Sp.A(K), mengungkapkan hal yang senada tentang kasus hepatitis akut misterius pada anak.
Ia menyampaikan, sudah ada sejumlah laporan yang diduga merupakan kasus hepatitis akut pada anak. Salah satu wilayah yang melaporkan ialah DKI Jakarta.
"Saya kira pada saat ini memang sudah ada laporan-laporan baik dari Jakarta maupun dari luar kota sudah ada laporan dugaan untuk penambahan kasusnya (hepatitis akut misterius)," ujar Hanifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.