Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Nelayan Hilang di Perairan Gunungkidul, Pencarian Diperluas ke Parangtritis

Kompas.com - 05/05/2022, 12:55 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pencarian tiga nelayan yang hilang di perairan Gunungkidul, DI Yogyakarta, terus dilakukan. Bahkan diperluas.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 1 Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, hingga tiga hari pencarian mereka belum berhasil menemukan korban.

"Pencarian hari ke-4 ini dilanjutkan mulai pagi tadi pukul 06.00 WIB," kata Sunu saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Cerita Tim Damkar Jinakkan Api yang Lahap Puluhan Kapal Nelayan di Cilacap: Sempat Mendekat ke Dermaga Pertamina

Sunu menjelaskan, pencarian tiga awak kapal Mandala Putra, yakni Anggi Pratam, Riki, dan Hendra akan dibagi menjadi beberapa tim.

"Pencarian hari keempat ini difokuskan ke arah barat," kata Sunu, yang menambahkan akan dilakukan penyisiran dengan menggunakan 3 Kapal sekoci milik nelayan.

Adapun personel yang diterjunkan yakni dari SAR Satlinmas, Basarnas, Pol Air Pos Sadeng, dan dibantu nelayan.

"Akan dilakukan penyisiran dengan menggunakan 4 perahu Jukung SAR Satlinmas dari pantai Siung mengarah ke barat dan dibantu dari perahu jukung nelayan pantai Sadeng," kata Sunu

"Juga dilakukan penyisiran ke bawah tebing-tebing seputaran TKP mengarah kebarat dengan menggunakan 1 jetski SAR Satlinmas dan 2 jetski BASARNAS," lanjutnya.

Untuk tim darat, mereka akan melakukan pemantauan ke Pantai Ngitun sekalian dengan penjagaan pam Lebaran.

Baca juga: Kebakaran Kapal Nelayan Cilacap Ada di 3 Lokasi, Polda Jateng Turun Tangan

"Jika gelombang memungkinkan kita melakukan penyisiran sampai perbatasan ke wilayah Parangtritis (Bantul). Memaksimalkan pencarian di sekitar Pantai Parangtritis," kata Sunu.

hHlangnya para nelayan bermula saat kapal 10 GT berisi tiga orang, yakni Anggi Pratama (19) sebagai tekong warga Songbanyu, Girisubo, Gunungkidul; Riki (21) dan Hendra (23) keduanya warga Cilacap, Jawa Tengah.

Mereka melakukan perjalanan dari Malang, Jawa Timur tujuan Cilacap, dan ketiga nelayan ini sempat melakukan kontak dengan Poniman (55), nelayan asal Girisubo Jumat (29/4/2022) pukul 02.45 WIB.

"Saat itu mereka mengabarkan kapal mengalami panas mesin sehingga harus dilakukan pendinginan di tengah Pantai Baron. Beberapa saat kemudian ABK sudah tidak bisa dihubungi lagi hingga saat ini," kata Sunu.

Baca juga: Kerugian Kebakaran Puluhan Kapal Nelayan di Cilacap Capai Rp 130 Miliar

Tim SAR menerima laporan hilangnya kapal pada Minggu (1/2/2022) langsung melakukan pencarian.

Sunu mengatakan saat pencarian ditemukan serpihan kapal di sekitar Tebing Umbul, Sebelah Barat Pantai Ngitun, Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Gunungkidul.

"Anggota SAR bersama beberapa nelayan menggunakan kapal sekoci milik nelayan, melakukan penyisiran mengarah ke barat dari Pantai Sadeng. Sesampainya di depan Tebing Umbul sebelah barat Pantai Ngitun, ditemukan beberapa serpihan puing kapal dan diduga kuat serpihan tersebut adalah serpihan kapal yang hilang kontak," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Yogyakarta
3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

Yogyakarta
13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com