“Ternyata banyak orang di dalam mobil. Terdiri dua laki-laki, dua perempuan, tiga anak, satu bayi delapan bulan,” ungkapnya.
Kepanikan terjadi ketika salah satu penumpang bertanya kondisi bayinya. Warga lantas semakin sibuk mencari bayi itu di dalam kubangan.
“Ibunya sudah di luar mobil. Dia tanya bayinya. Saya minta semua (orang) mencari sampai harus nggogoh (meraba-raba dalam air). Rupanya bayi sudah diselamatkan, dia bersih tanpa lumpur,” kata Yusuf.
Baca juga: Truk Terguling di Jalur Daendels Imbas Jembatan Ngaglik 1 Lamongan Ambles
Namun saat ditemukan bayi tersebut terlihat pucat dan ia segera dilarikan ke RS. Sayangnya setiba di RS bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Para korban pun dievakusi oleh warga dan polisi dengan bantuan ambulans PMI.
Sementara itu Kapolsek Panjatan, AKP Harun Dwi Karyanya mengungkapkan, jalan Daendels ini lebar namun sepi dari arus kendaraan.
Terlebih saat itu waktu shalat Jumat sehingga terasa semakin lengang.
Untuk itu semua pengendara yang melintas diminta tetap harus waspada dan hati-hati. Hal ini untuk mengantisipasi hal tidak terduga, misal bertemu lubang di jalan.
“Jangan karena jalan sepi tapi tidak hati-hati. Pengendara bisa kurang konsentrasi (di jalan sepi seperti ini). Jadi tetap harus hati-hati,” kata Harun di lokasi kecelakaan.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dani Julius Zebua | Editor : Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.