Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik dari Bandung ke Karanganyar, Seorang Pria Meninggal Dalam Bus, Polisi: Diduga Sakit Asma

Kompas.com - 29/04/2022, 12:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Diduga sakit, seorang pemudik asal Karanganyar, Jawa Tengah, meninggal dunia di dalam bus Perusahaan Otobus (PO) Rajawali, Kamis (28/4/2022).

Menurut polisi, korban diketahui berinisial AG (49) mudik dari Kecamatan Cicaheum, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan tujuan Kecamatan Jatipuro, Karanganyar.

Lalu, sekitar pukul 06.30 Wib, tepatnya saat melintas di wilayah Kartasura, Sukoharjo, kru bus melakukan pengecekan penumpang.

Baca juga: Pemudik, Ini 7 Titik Rawan Kemacetan di Jalur Arteri Cianjur

Saat itulah DA yang duduk di bagian tengah bus tak merespons saat dibangunkan.

"Kru bus berniat membangunkan korban yang sedang tertidur dan korban tidak bangun, kemudian memberitahu sopir bus. Diputuskan bus menepi, saat dicek denyut nadi pada tanggan korban sudah tidak ada," kata Kepala Polsek (Kapolsek) Banjarsari, Solo, Jateng, Komisaris Polisi (Kompol) Joko Satrio.

Baca juga: Titik Rawan Kemacetan Saat Mudik Lebaran di Wilayah Sumsel, BBPJN: Ambil Jalur Alternatif

Melihat kondisi itu, sopir dan kru bis segera memutuskan melakukan perjalanan di Terminal Tirtonadi, Kota Solo.

"Setiba di terminal langsung dilaksanakan pengecekan kesehatan. Tidak ditemukan tanda - tanda bekas penganiayaan ditubuh korban," kata dia.

"Diperkirakan korban mempunyai riwayat sakit asma karena di tas korban ditemukan alat bantu pernafasan," lanjut dia.

 

Baca juga: Pemudik dari Bandung Ditemukan Meninggal Dalam Bus Rajawali

Ilustrasi bus yang sedang menempuh perjalanan (Dok. Shutterstock) Ilustrasi bus yang sedang menempuh perjalanan

Korban lalu segera ke Rumah Sakit Dr Moewardi Surakarta untuk penanganan lebih lanjut, dan dilaksanakan pemakaman oleh pihak keluarga.

Sementara itu, Pengurus Perusahaan Otombus (PO) Rajawali, Hasto Budiarto membenarkan adanya penumpang yang meninggal dunia di dalam busnya.

"Sudah ada imbuan dari agen-agen dari setiap agen. Kalau penumpang badan ndak enak, bisa dibatalkan. Untuk antisipasi, harapnya tidak terjadi lagi, baru pertama kali ini," kata dia.

(Penulis: Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com