YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dari tanggal 15 April - 21 April 2022 terjadi 1 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng.
Selain itu, BPPTKG mencatat dalam periode tersebut guguran lava teramati terjadi sebanyak 150 kali.
"Pada minggu ini terjadi 1 kali awan panas guguran ke arah barat daya (hulu Sungai Bebeng) dengan jarak luncur 2.000 m," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi, Sabtu (23/04/2022).
Baca juga: Banjir Lahar Hujan Gunung Merapi, 2 Truk Pangangkut Pasir Terjebak di Kali Woro
Hanik menyampaikan kubah yang posisinya berada di barat daya tidak teramati adanya perubahan ketinggian. Kubah tengah juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.
"Volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.672.000 m3 dan kubah tengah sebesar 2.582.000 m3," tuturnya.
Hanik mengungkapkan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.
Sampai dengan saat ini BPPTKG masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (Level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Meluncur Sejauh 2.000 Meter
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.