Tak lama kemudian 3 teman Dimas datang dan mengajak berbicara Dimas di halaman luar lantai 2.
Merasa tidak kenal dengan ketiga orang teman Dimas, Febriansyah keluar untuk bermain gawai.
"Tahu-tahu Dimas kok dibakar. Katanya pemicunya itu knalpot, jual beli knalpot," kata Haniyati.
"Disiram pakai botol bensin lalu disulut korek, pas kejadian Dimas sadar sempat ke kamar mandi guyur pakai air," ucap dia.
Baca juga: Pria di Kudus Diduga Bakar Hidup-hidup Keluarganya, Istri Luka Bakar dan Bayinya Tewas
Ia menambahkan, Dimas sempat mengejar pelaku sampai depan rumah tetapi tidak terkejar.
Akibat dibakar, Dimas mengalami 80 persen luka bakar. Badan bagian kiri mengalami luka yang parah.
Dimas kemudian dilarikan ke RSUD Pratama dan dirujuk ke RSUP Dr Sardjito.
"Luka bakar 80 persen tapi yang parah sebelah kiri, kalau untuk perkiraan biaya itu sampe ratusan juta," katanya.
Ayah Dimas, Purwito, melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polsek Mergangsan, Kota Yogyakarta. Namun belum ada kabar sampai sekarang.
Purwito mengaku tidak mengenal 3 orang yang menyusul Dimas ke lantai dua.
"Gak tau juga katanya ada yang teman kampusnya," ujar dia.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Mergangsan Kompol Rachmadiwanto membenarkan peristiwa itu. Ketiga pelaku masih dikejar.
Dia menambahkan, pelaku dan korban sudah akrab. Peristiwa ini didasari urusan jual beli knalpot. Pelaku marah kepada korban karena knalpot yang diinginkan dijual kepada orang lain.
"Jual beli kenalpot. Sudah ditawar oleh pelaku kemudian harga sepakat ternyata ada temannya lain lebih tinggi (menawarkan) dikasihkan," kata dia.
Rachmadiwanto mengungkapkan, korban disiram bensin. Untuk detailnya, ia masih menunggu Dimas yang masih dalam perawatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.