Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Dihipnotis Lewat Telepon, Driver Ojol Kehilangan Rp 65 Juta, Ahli: Beri Ruang untuk Kesadaran

Kompas.com - 22/04/2022, 18:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Seorang driver ojek online (ojol) di Semarang, Jawa Tengah, kehilangan uang di tabungan sebesar Rp 65 juta usai menerima telepon dari nomor tak dikenal.

Driver ojol yang bernama Irwanuari Kiswanto itu mengaku tak sadar saat memberikan kode one time password (OTP) ke orang yang menelepon dirinya.

Saat itu, kata Irwan, sapaan akrabnya, penelepon mengaku dari bank dan hendak menjelaskan soal undian berhadiah. Lalu Irwan mengaku dikirimi link dan diminta untuk diklik

Baca juga: Beri Kode OTP, Driver Ojol Kehilangan Rp 65 Juta di Tabungan: Saya Klik Linknya, Lalu Nyambung ke M-Banking

UPDATE : Kompas.com menggalang bantuan untuk kisah driver ojol bernasib naas ini. Uluran tangan Anda akan meringankan beban yang ia derita, dengan cara berdonasi klik di sini.

"Akhirnya, saya klik link itu dan langsung terkoneksi ke akun mobile banking saya," paparnya.

"Setelah itu, saya memberikan kode one time password (OTP) kepada penelpon itu. Saya benar-benar tak sadar," imbuhnya.

Beri ruang untuk kesadaran

Driver ojek online di Semarang, Jawa Tengah, yang jadi korban penipuan. Akibatnya, uang puluhan juta rupiah miliknya raib.TRIBUN JATENG Driver ojek online di Semarang, Jawa Tengah, yang jadi korban penipuan. Akibatnya, uang puluhan juta rupiah miliknya raib.

Menurut pakar hipnoterapi asal Yogyakarta, Drs.R. Budi Sarwono, M.A, pelaku penipuan melalui telepon biasanya mencoba memainkan emosi korban.

Baca juga: Takut Dimarahi Istri, Driver Ojol di Yogyakarta Bohong Jadi Korban Kejahatan Jalanan

Salah satunya memberi kabar baik soal hadiah atau menang undian atau kabar gembira lainnya.

Bisa juga, kata Budi, kabar yang memancing kesedihan korban, semisal anggota keluarga kecelakaan atau meninggal.

Baca juga: Hari Kartini, Ridwan Kamil Beri Penghargaan untuk 27 Perempuan Jabar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com