YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut Indonesia mendapat keistimewaan dari Pemerintah Arab Saudi karena diberikan kuota 100.051 untuk jemaah haji 2022.
Pasalnya, negara lain jumlah kuota hajinya masih di bawah jumlah yang diberikan untuk Indonesia.
"Kita menerima saja berapa jumlahnya dan kita termasuk yang memperoleh cukup istimewa ya (untuk kuota haji), karena lainnya di bawah semua," sebut Ma'ruf sesuai peresmian Gedung BRIN di Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Jumat (22/4/2022).
Baca juga: Usia di Atas 65 Tahun, 116 Calon Jemaah Haji Asal Lumajang Gagal Berangkat
Ma'ruf juga meminta kepada warga Indonesia bersyukur sudah diizinkan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini.
Kendati demikian, Ma'ruf mengakui, jumlah yang diberikan untuk Indonesia berkurang dari sebelum pandemi Covid-19.
Sebelum adanya wabah virus corona, Indonesia mendapat kouta lebih dari 200.000 jemaah.
Hal ini bakal membuat jumlah antrean orang yang hendak menunaikan ibadah haji makin panjang.
Baca juga: Pengusaha Travel Haji dan Umrah Berharap Kuota Haji Indonesia Bertambah 50 Persen
"Memang terpaksa antrean (haji) kita semakin panjang. Yang dua tahun tidak terpenuhi kemudian baru sekarang dapat 100 (ribu), itu terpaksa anteran-antrean itu molor lagi. Yang biasanya ada yang 10, 15, 20 tahun ini bisa molor lagi,"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.