Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Ledakan Hancurkan Rumah di Sleman, 8 Lainnya Rusak, Diduga akibat Petasan

Kompas.com - 22/04/2022, 11:16 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satu rumah di RT 022 RW 009 Plosokuning, Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, hancur diduga akibat ledakan petasan.

Tak hanya itu, ada delapan rumah yang ada dekat di sekitar lokasi mengalami rusak berat dan ringan.

Ketua RT 022 RW 009 Plosokuning, Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Iwan Triantoro mengatakan, ledakan pertama terjadi sekitar pukul 07.45 WIB.

"Ledakan pertama, saya langsung keluar rumah," ujar Iwan saat ditemui di lokasi, pada Jumat (22/4/2022).

Saat keluar, Iwan melihat kepulan asap dari salah satu bangunan rumah.

Baca juga: Tersandung Kasus Dugaan Korupsi, Mantan Kadis Pertambangan dan Energi Raja Ampat Ditangkap di Sleman

Tak berselang lama, kemudian disusul ledakan kedua.

"Ada tiga kali ledakan. Yang suara ledakan paling keras yang kedua," ungkap dia.

Pada saat ledakan pertama, bangunan rumah masih berdiri.

Pada saat ledakan yang kedua bangunan rumah yang digunakan untuk menyimpan bahan petasan tersebut langsung roboh.

"Ledakan kedua itu material (atap) rumah beterbangan, kayu usuk sampai terangkat ke nembus ruang tamu rumah sebelah. Ada genteng-genteng, seng berapa lembar masih di atas pohon," ucap dia.

Dari data RT sementara, ada delapan rumah yang mengalami kerusakan.

Ada rumah yang kacanya pecah, sampai plafon ambrol.

"Yang lumayan parah itu rumah yang lokasinya di selatan rumah yang digunakan untuk menyimpan (mercon) ini. Plafonya ambrol, temboknya pada retak," ujar dia.

 

Sedangkan satu rumah yang mengalami kerusakan berat, lanjut Iwan, adalah yang digunakan untuk menyimpan petasan.

"Rumah yang paling parah ya yang tempat penyimpanan, enggak ada bangunan yang berdiri   

Iwan menuturkan, peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Sebab, saat terjadi ledakan, rumah dalam keadaan kosong.

Iwan mengatakan, di Plosokuning sudah menjadi rutinitas saat Lebaran menyalakan mercon.

Baca juga: Terungkap, Kematian Bocah 7 Tahun di Sukoharjo akibat Gegar Otak dan Tulang Rusuk Retak

Namun, dirinya tidak tahu kalau rumah tersebut dijadikan tempat untuk menyimpan petasan.

"Saya enggak tahu mulai pembuatanya, berapa banyak bahanya saya tidak tahu. Cuma dari rekan-rekan pemuda saya tadi minta informasi sejujur-jujurnya ada yang menyampaikan 3 kilo, terus ada mercon renteng berapa meter masih simpang siur," tutur dia.

Dari pengamantan Kompas.com, di lokasi kejadian sudah dipasang garis Polisi.

Lokasi kejadian pun tampak dipenuhi warga yang ingin melihat.

Tampak pula anggota Gegana Brimob Polda DIY datang dan langsung memeriksa lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com