YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memetakan jalur rawan kecelakaan maupun macet bagi pemudik dan wisatawan yang akan berkunjung ke Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Martinus Griyavinto Sakti mengatakan, beberapa jalur rawan kecelakaan ada di jalan Gunungkidul.
Adapun di antaranya, jalur rawan kecelakan berada di ruas jalan Patuk-Gading, Wonosari-Semanu, Karangmojo-Semin, Gading-Paliyan.
Baca juga: Mudik Lebaran, Ini Jam Rawan Kecelakaan di Jalan Tol
Sedangkan untuk jalur rawan macet saat libur Lebaran berada di ruas Patuk-Sambipitu serta jalur pantai khususnya dari Baron sampai pulang sawal atau Indrayanti.
Dikatakannya, pihaknya sudah mengantisipasi dengan melakukan pemasangan tulisan imbauan keselamatan lalu lintas di daerah rawan, di antaranya rambu pengarah, peringatan dan rambu petunjuk.
Selain itu, juga melakukan survei jalur gabungan yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jalur-jalur mudik maupun wisata.
"Ada juga berkoordinasi dengan dinas lingkungan hidup terkait penebangan pohon yang menghalangi jalan atau rawan roboh," kata Martinus saat dihubungi, Rabu (20/4/2022).
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto mengatakan ada 496 personel yang diterjunkan dalam pengamanan libur Lebaran 2022.
Secara rinci, 306 personel berasal dari Polres Gunungkidul, TNI sebanyak 42 personel, anggota SAR 50 orang.
Baca juga: Persimpangan Jalan, Lokasi Paling Rawan Kecelakaan Lalu Lintas
Sisanya sebanyak 92 personel berasal dari lingkup Pemkab Gunungkidul mulai dinas perhubungan, dinas kesehatan, satpol PP dan petugas pemadam kebakaran, hingga 6 personil dari PLN.
Polisi juga mendirikan pos pengamanan di Hargodumilah, Siyono, Terminal Dhaksinarga, Baron dan Pulang Sawal.
"Sedangkan, pos pelayanan didirikan Pasar Argosari dan Semin. Ratusan personel akan diterjunkan ke titik-titik vital di pos pengamanan atau pos pelayanan," kata Suryanto.
Baca juga: Pemerintah Diminta Perhatikan Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Pantura
Dijelaskannya, petugas melakukan pengamanan hingga mengurai arus lalu lintas pada saat arus mudik maupun balik.
Untuk penanganan, disesuaikan dengan kondisi geografi dan anatomi kerawanan seperti di Pos Hargodumilah, ada tanjakan atau turunan dan tikungan tajam, sehingga pandangan tertutup hingga banyak kendaraan berat yang melintas.
"Setiap pos memiliki kerawanan yang berbeda-beda. Jadi, antara pos Hargodumilah dengan Siyono cara penanganannya juga berbeda disesuaikan dengan karakteristik wilayahnya," kata Suryanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.