Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawali Yogyakarta Ancam Oknum yang Berikan Tarif "Nuthuk" kepada Wisatawan Saat Libur Lebaran

Kompas.com - 20/04/2022, 18:22 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta melontarkan ancaman kepada oknum pelaku usaha yang menerapkan tarif tidak wajar (nuthuk) kepada wisatawan, saat libur Lebaran.

Dengan prediksi jutaan pengunjung akan memadati Kota Gudeg, pemkot berencana membentuk tim aduan untuk mengantisipasi oknum yang mencari keuntungan secara tak wajar.

Seperti becak yang memberikan tarif nuthuk, hingga penjual oleh-oleh atau makanan yang memberikan harga tidak wajar.

Baca juga: Oknum Tukang Becak Kembali Tipu Wisatawan di Yogyakarta, Wawali Ancam Larang Beroperasi di Kawasan Malioboro

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, tim informasi nantinya menyajikan informasi terkait jalur wisata, maupun kantong parkir resmi.

"Kita buat tim informasi dan aduan, kita gak mau ada aduan-aduan yang tidak jelas. Selama ini banyak aduan yang dilemparkan di media sosial. Saat kita tanya ke pengunggah tidak bisa menjelaskan secara detail," kata Heroe ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (20/4/2022).

Heroe menambahkan, dalam tim aduan terdapat tim respons cepat yang disiapkan di sepanjang Malioboro untuk menerima keluhan, hingga pertanyaan dari wisatawam terkait informasi yanh dibutuhkan.

Jika terdapat oknum pelaku wisata seperti penjual makanan, oleh-oleh, maupun tukang parkir yang memberikan tarif tidak wajar atau nuthuk, pemkot siap memberikan sanksi kepada oknum pelaku tersebut.

"Sanksi tegas, siapapun yang melakukan nuthuk langsung out dari kawasan Malioboro. Selamanya. Kita tidak ada toleransi lagi bagi mereka yang main-main dengan nuthuk atau menipu di kawasan Yogyakarta," tegasnya.

Heroe menambahkan, jika nantinya pelaku yang ditemukan banyak, maka pemkot bakal menghukum paguyuban yang menaungi.

Baca juga: Foto Viral Tarif Parkir Nuthuk, Wisatawan Wajib Tahu Daftar Tarif dan Lokasi Parkir Resmi di Yogyakarta

"Kita beri beban untuk memberikan sanksi atau mereka diberi sanksi juga," kata dia.

Disinggung antisipasi kerumunan untuk cegah penyebaran Covid-19, Heroe menjelaskan Pemkot Yogyakarta selain membuat tim gugus yang menyiapkan destinasi wisata atau alur transportasi, juga meminta kepada tim gugus kemantren bertugas mengurai kerumunan di destinasi wisata.

"Kami minta posko di RT berkaitan dengan kunjungan orang dari luar agar menjalankan prokes dengan baik," kata dia.

Selain dua tim tersebut, pemkot juga menyediakan tempat khusus di Malioboro untuk memberikan layanan vaksinasi bagi pemudik maupun wisatawan yang belum mendapatkan vaksin satu dan dua, maupun vaksin booster.

Baca juga: Gibran Sering Terima Keluhan Parkir Nuthuk dari Warga lewat Medsos

"Di Malioboro ada, di puskesmas juga ada," katanya.

Tiap harinya akan disiapkan sebanyak kurang lebih 200 dosis vaksinasi Covid-19 baik itu di Puskesmas maupun di Malioboro.

"Sebenarnya waktu terbaik vaksin itu sekarang, tapi kita tetap menyediakan lokasi vaksinasi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com