Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan hingga Korban Tewas di Wirobrajan Yogyakarta

Kompas.com - 18/04/2022, 19:43 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kepolisian dilaporkan menangkap pelaku penganiayaan hingga korban di Kuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

Adapun korban diidentifikasi bernama Budi Utomo (43), warga Karang Tengah RT 03 Tirtonirmolo, Kasihan, Kabupaten Bantul.

"Tadi malam, tim gabungan dari Ditreskrimum Polda DIY dan Polresta Yogyakarta, serta Polsek Wirobrajan mengamankan tersangka pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dalam perjalanan dari TKP ke rumah sakit," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DI Yogyakarta Kombes Pol, Ade Ary Syam Indradi, Senin (18/04/2022).

Baca juga: Warga Bantul Dibunuh di Wirobrajan, Pelaku dan Korban Diduga Saling Kenal

Ade mengatakan, satu orang yang ditangkap berinisial W. Penangkapan dilakukan tim gabungan di sekitar rumah yang bersangkutan.

"Diamankan tadi malam, di dekat rumahnya. Sempat terjadi proses pengejaran," tegasnya.

Sampai saat ini Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap W. Termasuk mendalami motif W melakukan penganiayaan dengan menusuk korban.

"Nanti mohon waktu penyidik sedang mendalami, melakukan pemeriksaan mungkin besok atau lusa, Polres yang akan merilis. Namun saya membenarkan pelaku sudah diamankan," tandasnya.

Sebelumnya, Kasubag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan korban penganiayaan bernama Budi Utomo (43) warga Karang Tengah RT 03 Tirtonirmolo, Kasihan, Kabupaten Bantul.

Kronologis kejadian berawal pada Rabu (13/4/2022) sekitar pikul 07.00. Korban datang ke rumah saksi berinisial SS, di daerah Pakuncen, Wirobrajan, setelah mengantarkan anaknya ke sekolah.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Wirobrajan Meninggalkan Lokasi Sambil Berjalan Santai

Sesampainya di lokasi, korban duduk-duduk di kursi yang terbuat dari bambu. Tak lama kemudian datang pelaku langsung melakukan pemukulan, menendang, dan menusuk korban.

"Pelaku langsung memukul menendang  dan menusuk korban sampai tidak berdaya, melihat kejadian itu saudara SS berusaha melerai dengan menarik pelaku tetapi tidak bisa," kata dia.

Timbul menambahkan, tak tidak berapa lama pelaku mengetahui korban bersimbah darah, dan langsung meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

"Pelaku  mengetahui korban tergeletak bersimbah darah pelaku langsung meninggalkan TKP, kemudian SS meminta bantuan ke tetangga-tetangga untuk mencarikan armada guna membawa korban ke rumah sakit," jelasnya.

"Menurut Informasi pelaku menusuk menggunakan sebuah pisau lipat berwarna hitam," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com