Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Rencanakan Orangtua Asuh bagi Anak Bermasalah

Kompas.com - 12/04/2022, 21:59 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X merencanakan orangtua asuh bagi anak-anak bermasalah yang diasramakan di Pundong, Kabupaten Bantul.

Menurut Sultan, jika anak-anak bermasalah dan tidak mendapatkan pendidikan dengan layak atau dikeluarkan oleh sekolah, akan menyebabkan masalah baru.

"Pemberhentian itu kan bukan menyelesaikan masalah. Menambah masalah. Selama di pendidikan itu kalau memang orangtuanya tidak mampu kita tampung di situ bisa nggak," katanya ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Pelaku yang Menewaskan Anak Anggota DPRD Kebumen Ditangkap, Ini Permintaan Sultan

Sultan menjelaskan, konsep orangtua asuh yang dimaksud adalah anak tidak sepenuhnya diadopsi oleh orangtua baru. Tetapi sebenarnya, anak hanya dibiayai oleh orangtua baru.

"Dia sepertinya diambil anak sama orang lain. Ya. Ya kita coba orang Jogja punya empati untuk membantu orang itu nggak," katanya.

Lanjut Ngarsa Dalem, orangtua asuh nantinya membantu anak-anak dalam memenuhi kebutuhan sekolah, seperti seragam. Dia berharap dengan cara ini anak-anak dapat lebih terarah dan tersentuh hatinya tidak melakukan hal-hal kriminnal.

"Siapa tahu yang selama ini karena nggak mampu pada waktu anaknya ulang tahun tidak bisa dikasih gift siapa tahu dengan adanya bantuan dengan orang lain yang nganggep itu anaknya, mau ketemu silakan. mau ketemu orang tuanya silakan bisa bertemu. Itu kan kamanusiaan," ucapnya.

"Jadi unsur-unsur sosial kemanusiaan ini kita coba dorong. Di satu pihak mereka berubah tapi di satu pihak kita melihat rasa sosialnya kemanusiaannya masyarakat jogja untuk juga membantu mereka-mereka," jelas Sultan.

Disinggung apakah penyebab utama kenakalan remaja karena faktor kemiskinan Sultan tidak bisa memastikan itu. Menurut dia para pelaku kenakalan remaja atau kejahatan jalanan ini memiliki kendaraan pribadi

"Kita belum tahu betul. Makanya tadi saya juga tanya kalau miskin kok nyatane pakai sepeda motor. Sepeda motor ki sepeda motore sopo (sepeda motornya siapa)," kata dia.

Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji menambahkan kenakalan remaja di DIY kebanyakan dipacu karena keluarga tidak harmonis.

"Keluarga tidak harmonis, kalau dari sisi ekonomi ada juga dari keluarga mampu. Rata-rata memang dari keluarganya berantakan," kata dia

Baca juga: Bantah Mangkir, Sultan Pontianak Mengaku Tak Dapat Surat Panggilan KPK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Posisi PDI-P Pasca-pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com