KULON PROGO, KOMPAS.com – Warga tidak lagi hidup dalam gelap gulita di Pedukuhan Sengir, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta. Aliran listrik sudah mengalir ke rumah-rumah dalam dusun sejak Senin (11/4/2022).
Warga bisa menikmati penerangan saat malam hingga memanfaatkan listrik untuk mendukung semua pekerjaan dan penghidupan sehari-hari.
“Yang pasti warga sangat senang kembali mendapat listrik setelah berhari-hari listrik tidak menyala,” kata Dukuh (kepala dusun) Sengir, Heri Suyatino melalui pesan singkat, Selasa (22/4/2022).
Jaringan listrik PLN putus akibat tanah longsor pada 31 Maret 2022, Kamis tengah malam. Sebanyak lima tiang listrik di pedukuhan Plampang II dan dua di Sengir mengalami rusak, patah, ataulah rebah.
Hal ini mengakibatkan tidak ada pasokan listrik untuk warga di Sengir, Plampang III dan sebagian Plampang II.
Perbaikan jaringan tidak bisa serta merta. Hal ini karena material tanah menutup akses utama dua desa Kalirejo – Pripih. Gunungan tanah menumpuk di jalan yang berada di lereng sebelah atas Plampang II, sementara lereng sebelah bawah merupakan perkampungan padat warga.
Evakuasi tanah menutup jalan mesti hati-hati sehingga memakan waktu lama.
Upaya menyingkirkan tanah berlangsung hingga Sabtu dan dilanjutkan pemasangan tiang pengganti di Plampang II pada Sabtu (9/4/2022) dan tiang baru di Sengir pada Senin (11/4/2022). Koneksi kabel dikerjakan hari itu sehingga listrik bisa terhubung Senin malam.
“Wilayah Sengir menyala jam 19.00 WIB dan juga Plampang III,” kata Heri.
Kalirejo semakin hari mampu keluar dari keterisoliran akibat tanah longsor pada akhir bulan lalu. Semua daerah sudah tersambung jaringan PLN. “Hanya tinggal satu atau dua rumah saja yang masih mati,” kata Lurah Kalirejo, Lana melalui pesan suara.
Sementara akses utama warga juga sudah terbuka dan bisa dilintasi sejak Sabtu. Namun, karena masih terdapat genangan lumpur dan licin maka jalan itu hanya bisa dilewati dari arah atas ke bawah. Motor juga sudah bisa melintas.
Langkah berikutnya Pemerintah Desa menargetkan perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum yang turut rusak karena bencana. Mulai dari banket, gorong-gorong, jembatan kecil, hingga sarana PDAM.
Baca juga: Setelah 10 Hari, Jalan Terdampak Longsor di Bukit Menoreh Kembali Bisa Dilalui
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.