Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Longsor, Lebih dari Sepekan Warga di Kulon Progo Hidup Tanpa Listrik

Kompas.com - 11/04/2022, 08:50 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Semua situasi itu mengingatkan dirinya sebelum listrik masuk pedukuhan ini di 1994. “Kalau kami biasa, tapi kasihan anak-anak,” katanya.

Tanah longsor terjadi di Kulon Progo pada Kamis (31/3/2022) tengah malam. Bencana terparah dirasakan warga Kalurahan Kalirejo.

Salah satu dampaknya listrik untuk tiga pedukuhan putus dan belum normal hingga kini, yakni di sebagian Plampang II, Sengir dan Plampang III. Hal ini diakibatkan tujuh tiang listrik rusak, terutama di area longsor paling parah.

Baca juga: Sepekan Setelah Dilanda Longsor, 121 Warga Cilacap Masih Mengungsi

Dukuh (kepala dusun) Sengir, Heri Suyatino mengungkapkan, listrik mati dialami 76 rumah atau dirasakan 300-an jiwa pada enam RT di Dusun Sengiri.

Ia mengharapkan kondisi normal segera terwujud karena situasi gelap gulita kerap menyulitkan warga.

“Biar warga bisa aktivitas kembali. Anak bisa kembali belajar. Ekonomi yang kena imbas, bisa kembali bekerja,” kata Heri.

Penanganan bencana tanah longsor di Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum tuntas. Puluhan titik tanah longsor melululantahkan rumah warga, menutup akes jalan utama dan merusak jaringan listrik.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Penanganan bencana tanah longsor di Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum tuntas. Puluhan titik tanah longsor melululantahkan rumah warga, menutup akes jalan utama dan merusak jaringan listrik.

Lurah Kalirejo, Lana mengungkapkan, sebanyak 92 rumah rusak dalam kondisi ringan hingga berat terjadi akibat bencana kemarin.

Jalan Plampang II – Plampang III sampai tertutup total akibat tumpukan tanah.

Baca juga: 7 Tiang Listrik di Kulon Progo Patah karena Longsor, 1 Dusun Gelap Sejak Jumat

Pemerintah desa terus berupaya agar warga kembali hidup normal, terutama pemulihan akses utama warga dan tersambungnya aliran listrik bagi warga pegunungan.

Setelah 10 hari bekerja, Lana memastikan akses jalan utama sudah mulai terbuka, meski baru bisa dilewati roda dua.

Lima dari tujuh tiang listrik sudah berdiri. Rencananya dua tiang kembali berdiri Senin besok.

“Setelah itu segera kabel disambung dan listrik bisa mengalir ke rumah warga,” kata Lana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com