Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies Baswedan Diteriaki Jadi Presiden Usai Beri Ceramah di Masjid UGM...

Kompas.com - 08/04/2022, 13:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Usai memberi ceramah di Masjid Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Anies Baswedan, beberapa jemaah meneriakinya untuk menjadi presiden. 

Namun, Anies mengaku ingin fokus menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Seperti disampaikan akan tuntaskan Jakarta hari ini masih fokus Jakarta, jadi teruskan dulu. Setelah Jakarta selesai, baru kita pikirkan berikutnya apa," ujar dia kepada wartawan.

"Nanti sesudah Oktobernya selesai. Kalau sekarang aku isih nyambut gawe (aku masih kerja)," katanya.

Baca juga: Diteriaki Jadi Presiden, Anies Baswedan Mengaku Fokus Selesaikan Pekerjaan

Kenangan di Yogyakarta

Sementara itu, Anies mengaku senang bisa pulang ke Yogyakarta, terutama di kampus almamaternya itu. 

"Saya tumbuh besar di UGM, rumah saya hanya 500 meter di utara Fakultas Kehutanan, utara Selokan Mataram. SD saya di Sekip, jadi pulang ke Kampus Gajah Mada pulang ke rumah sendiri," sebut Anies saat memberi ceraham di Masjid UGM, Yogyakarta, Kamis (7/4/2022).

Selain itu, Anies juga mengaku senang saat menerima undangan menjadi pembicara di UGM.

Mantan Menteri Pendidikan itu jadi teringat masa lalu saat menempuh pendidikan di UGM juga aktif menggelar acara diskusi dan mengundang tamu pembicara.

Baca juga: Ganjar, Ridwan Kamil, hingga Anies Jadi Penceramah Shalat Tarawih di Masjid UGM

 

Anies saat tiba di Masjid UGM, Kamis (7/4/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Anies saat tiba di Masjid UGM, Kamis (7/4/2022)
"Saya bagian yang mengundang pembicara untuk datang, sekarang saya bagian diundang. Saya senang sekali Alhamdulillah bisa kembali ke kampus," kata dia.

Dirinya juga mengaku banyak mendapat ilmu selama belajar di UGM. Ilmu tersebut membantu karir politiknya.

"Pembelajaran yang banyak di tempat ini dan saya bersyukur kembali di tempat ini," katanya.

Seperti diketahui, dalam ceramah di masjid, Anies sempat menyinggung keberhasilannya dalam mengelola transportasi umum di Jakarta.

"Sekarang metromini dan lainnya enggak ada yang ngetem karena bayarnya pemerintah ke operator per kilometer. Warganya bayarnya per tiga jam Rp 5.000, silakan gonta-ganti tanpa tambahan," katanya.

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com