Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderitaan Korban Longsor Bukit Menoreh Sepekan Terakhir, Akses Masih Tertutup, 230 Rumah Gelap Gulita, Puluhan Jiwa Masih Mengungsi

Kompas.com - 07/04/2022, 13:20 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Penderitaan warga belum berakhir akibat tanah longsor di kawasan perbukitan Menoreh, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebanyak 30 jiwa dari delapan kepala keluarga masih mengungsi ke rumah saudara, tetangga terdekat dan rumah Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS). Pasalnya, material tanah, batu dan pohon yang masih menumpuk bahkan merusak rumah.

“Tidak tahu sampai kapan tinggal di pengungsian karena rumahnya tidak dapat ditempati lagi,” kata Panata Laksana Sarta Pangripta Kalurahan Kalirejo, Kastana di Posko Bencana Tanah Longsor Plampang II, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: 4 Ekskavator Dikerahkan untuk Bersihkan Material Longsor di Cilacap

Rumah yang roboh, rusak berat dan tertimbun tanah, milik tiga KK di Pedukuhan Sangon II, dua KK di Sangon I dan 3 KK di Plampang II. Tidak hanya dewasa, tetapi juga ada balita dan lansia.

Salah satu warga bernama Ribut di Plampang II menunjukkan bagaimana rumahnya tertimbun lumpur hingga setengah pintu rumah. Ribut mengajak istri, menantu dan cucu mengungsi ke rumah tetangga di seberang sungai, sampai sekarang.

“Sampai sekarang belum berani menempati rumah. Kalau malam hari mengungsi ke rumah tetangga Ngasiran,” kata Ribut.

Suraji tetangga Ribut. Ia kehilangan rumah produksi kayu potong beserta isinya. Suraji sampai mengaku bangkrut karena kehilangan mesin gergaji dan mesin diesel Rp 50 Juta, kayu potong yang siap kirim senilai Rp 70 juta dan memporak-porandan bangunan workshop Rp 50 juta.

Pabriknya hancur oleh longsor yang terjadi saat hujan membawa batu-batu dan tanah dari area pertambangan batu. Beruntung rumahnya di tanah lebih tinggi selamat sehingga tidak perlu mengungsi.

“Saya bangkrut, benar benar bangkrut. Saya tetap tanggung jawab pada mereka yang sudah pesan kayu. Habis ini mau usaha lain saja,” kata Suraji di sela-sela menyelamatkan kayu yang tersisa.

Baca juga: Sepekan Setelah Dilanda Longsor, 121 Warga Cilacap Masih Mengungsi

Listrik padam

Dukuh (kepala dusun) Plampang II, Dwi Wuryaningsih juga mengungkapkan jaringan listrik masih padam untuk kawasan Plampang II yang berada di daerah lebih tinggi.

Tidak hanya itu, sebagian rumah di Plampang III dan warga satu dusun di Sengir belum mendapatkan aliran listrik.

Gelap gulita meliputi kawasan lebih tinggi. “Warga hanya menggunakan penerangan seadanya. Untuk memperbaiki jaringan listrik harus menunggu jalan terbuka biar bisa dilewati kendaraan,” kata Dwi di Posko Bencana Tanah Longsor Kalirejo.

Dwi mengungkapkan, pihaknya belum bisa menghitung kerugian. “Nilainya tembus miliaran,” kata Dwi.

Tanah longsor disertai banjir terjadi Jumat (1/4/2022) pekan lalu. Bencana datang bersamaan dengan hujan deras.

Baca juga: Cerita Tim Vakasinator Polres Boyolali Terjebak Tanah Longsor dan Pohon Tumbang saat Pulang Usai Vaksinasi Booster di Lereng Merbabu

Hampir semua titik longsor berada di wilayah Kapanewon Kokap, seperti Kalurahan Hargorejo, Hargomulyo, Hargowilis dan yang terbanyak sekaligus terparah di Kalurahan Kalirejo.

Pada kalurahan Kalirejo, longsor bahkan terjadi di delapan pedukuhan. Terparah di Plampang II.

Hujan deras juga mengakibatkan beberapa sungai meluap dan membanjiri beberapa kalurahan dalam beberapa jam, pekan lalu. Di antaranya di Kalurahan Kulur, Janten, Kebonharjo, dan Temon.

Peristiwa ini mengakibatkan satu lansia yang hidup sendiri di hutan tewas tertimpa reruntuhan rumah dan satu lansia hidup sendiri di Pedukuhan Plampang II berhasil selamat dari puing rumah terkena longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com