Joko Lelono mengungkapkan hilangnya beberapa perangkat tersebut terjadi setahun lalu. Total perangkat yang hilang tersebut bernilai sekitar Rp15 juta.
Namun karena terbentur dana, sampai saat ini belum dapat melakukan pengadaan untuk mengganti perangkat yang hilang tersebut.
Pasalnya, pendanaan tidak bisa diambilkan dari pemeliharaan melainkan dengan pengadaan baru.
Baca juga: Dalam Sepekan, Gunung Merapi 123 Kali Keluarkan Awan Panas
Meski belum bisa beroperasi, tapi EWS lahar hujan di Banjarsari terwakili dengan alat di Bronggang.
"Itu posisi Banjarsari ada di bawah jadi terwakili oleh Bronggang. Jadi karena anggaran yang belum memungkinkan sehingga yang di sana belum ter-cover," tandasnya.
Satu EWS yang berada di Kemiri beberapa waktu lalu sempat rusak akibat tersambar petir. Namun telah diperbaiki dan saat ini sudah kembali berfungsi.
"Jadi kemarin ganti anten terus satu perangkatnya ganti sudah. Itu karena kemarin lokasinya di Kemiri di bawah Turgo jadi itu urgent kita gantikan," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.