Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dafa, Anak Anggota DPRD Kebumen yang Tewas akibat Sabetan Gir di Yogyakarta, Korban Tawuran

Kompas.com - 05/04/2022, 14:46 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penyabetan gir hingga menyebabkan tewasnya seorang remaja bernama Dafa Adzin Albasith, pelajar SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, masih terus diselidiki.

Polisi membeberkan, Dafa terbunuh bukan karena menjadi korban penyabetan gir secara acak, melainkan korban tawuran.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi membeberkan kronologi kejadian yang didapat setelah memeriksa saksi-saksi.

Baca juga: Anaknya Diduga Jadi Korban Klitih di Yogyakarta, Anggota DPRD Kebumen: Mohon Pihak Berwajib Mengusut Pelaku

Dalam keterangan Ade, insiden berawal ketika Dafa dan 8 kawannya membawa 5 sepeda motor. Kelompok ini sempat berkeliling melalui ring road selatan lewat jalur cepat.

Sebelum kejadian, korban Dafa bersama 8 kawannya membawa 5 sepeda motor. Kelompok ini lalu berputar-putar melalui ring road selatan lewat jalur cepat.

"Kelompok korban melaju dengan cepat. Mereka menjajal mesin motor. Karena suaranya, menyusul dua orang yang diduga merupakan kelompok pelaku," kata Ade saat jumpa pers di Polresta Yogyakarta, Selasa (5/4/2022).

Ade menambahkan, karena kelompok korban ini melaju kencang dan motornya bersuara keras, dua kelompok yang diduga pelaku ini tersinggung serta membalas dengan membleyer atau memainkan gas motor.

"Akhirnya kelompok korban lanjut ke Jalan Imogiri. Sempat melihat ke belakang kelompok pelaku tidak membuntuti, akhirnya ke Warmindo Gedongkuning," jelas dia.

Pada saat itu, beberapa rekan Dafa sudah masuk ke Warmindo dan memesan makanan, sebagian lagi sedang memarkirkan sepeda motornya.

Saat sedang proses memarkirkan sepeda motor, kelompok pelaku ini lewat dan membleyer serta meneriaki kelompok korban.

Baca juga: Hendak Makan Sahur, Remaja Bernama Dafa Asal Kebumen Tewas Diduga karena Sabetan Gir

Karena teriakan makian tadi, kelompok korban merasa tersinggung. Kemudian, 4 motor kelompok korban mengejar.

Saat pengejaran ini, kelompok pelaku yang berjumlah 5 orang berbalik arah menunggu kelompok korban.

"Salah satu dari 5 diduga kelompok pelaku turun membawa alat seperti gir diikat dengan kain. Karena kelompok korban kecepatan tinggi motor pertama tidak kena, lalu motor kedualah yang kena. Pengemudi tidak kena, tetapi pembonceng terkena ayunan gir," beber Ade.

Baca juga: Misteri Kasus Pemuda Tewas di Kota Yogyakarta Diduga Kena Sabetan Gir

Lalu, motor korban terjatuh dan tidak selang berapa lama terdapat patroli polisi yang menemukan korban. Pihak kepolisian melakukan pertolongan dengan membawa korban ke RSPAU Hardjolukito sekitar pukul 02.10 WIB, Minggu (3/4/2022) dini hari.

Ade mengatakan, kasus kejahatan jalanan ini lebih tepatnya adalah tawuran karena terdapat ketersinggungan akibat saling ejek dari dua kelompok.

"Untuk kasus kejahatan jalanan kasuistis kemarin lebih tepatnya tawuran karena ada proses ketersinggungan ejek-ejekan dari dua kelompok," ungkap dia.

Dalam perkembangannya, Dafa diketahui merupakan anak dari anggota DPRD Kebumen, Madkhan Anis.

Dikutip dari KompasTV, Madkhan mendesak supaya pihak berwajib segera mengusut pelaku yang sudah membunuh anaknya.

"Agar tidak terulang kembali kejadian seperti ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com