Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tiang Listrik di Kulon Progo Patah karena Longsor, 1 Dusun Gelap Sejak Jumat

Kompas.com - 04/04/2022, 18:15 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com– Warga di Pedukuhan (dusun) Sengir, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak Jumat (1/4/2022) hidup dalam gelap gulita.

Pasalnya, jaringan listrik putus akibat tanah longsor yang terjadi pekan lalu.

Selain itu, warga juga belum bisa beraktivitas normal karena akses utama masih tertutup longsor.

“Yang masih belum menyala hanya Sengir,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi di ruang kerjanya, Senin (4/3/3/2022).

Baca juga: Antisipasi Bencana Banjir dan Longsor, Kawasan Puncak Bogor Dihijaukan

Tanah longsor terjadi Jumat lalu bersamanya dengan hujan deras. Peristiwa itu mengakibatkan puluhan rumah rusak tertimpa material longsor.

Dampak longsor terjadi di sembilan pedukuhan di Kalirejo, mulai dari Plampang I, II, III, Kalibuko I, II, Sangon I, II, Sengir dan Papak yang berada di bawah.

Longsor juga mengakibatkan satu korban meninggal dunia di Papak.

Lurah Kalirejo mengatakan, semua akses jalan tertutup. Mereka memerlukan alat berat untuk membuka material longsor. Tidak hanya itu, listrik dan saluran air bersih juga putus.

Baca juga: Tabrak Truk Parkir lalu Ditabrak Motor, Polisi di Kulon Progo Tewas: Kita Selidiki Pengendara Beat Itu

Upaya membuka akses mulai terlihat. Kini, hanya tersisa akses menuju Sengir yang tertutup.

Listrik di sejumlah wilayah sudah menyala, menyisakan Dusun Sengir dan beberapa daerah di Plampang II dan III.

Lana mengatakan, tujuh togor (tiang) listrik patah.

“Plampang II atas sampai Sengir terisolasi. Sengir I masih gelap,” kata Lana melalui pesan singkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com