Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Makan Sahur, Remaja Bernama Dafa Asal Kebumen Tewas Diduga karena Sabetan Gir

Kompas.com - 04/04/2022, 15:04 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Remaja asal Kebumen yang tewas diduga karena sabetan gir merupakan siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, bernama Dafa Adzin Albasith.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta Slamet Purwo. Ia mengatakan pada Minggu (3/4/2022) dini hari, Dafa Adzin sedang mencari makan sahur bersama kawannya yang bernama Dafa Saputra.

Keduanya merupakan teman satu sekolah dan tinggal di kos-kosan di daerah Jalan Kusumanegara.

Baca juga: Misteri Kasus Pemuda Tewas di Kota Yogyakarta Diduga Kena Sabetan Gir

"Kronologinya anak-anak kami itu akan cari makan sahur, kemudian dibuntuti oleh dua motor. Satu motor tiga orang, satu lagi dua orang, ketika di spion melihat ada yang membuntuti anak kami mencari selamat," katanya saat ditemui di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Senin (4/4/2022).

Kemudian, lanjut Slamet, kedua Dafa ini berboncengan. Dafa A kena sabetan benda tajam yang diperkirakan gir mengenai kepala bagian belakang kepala, lalu dilarikan ke RSPAU Hardjolukito oleh Dafa S.

"Dafa A kemudian dirawat dan komunikasi orangtua, yang lalu menghubungi pihak sekolah. Kami meluncur ke rumah sakit, lalu jam 09.30 nyawa anak kami tidak tertolong," kata dia.

"Mungkin sangkaan kita motor dua Dafa ini dicegat depannya lalu disabet dari belakang," imbuhnya.

Slamet menyampaikan, setelah jenazah selesai dimandikan, dishalatkan, dan dikafani, jenazah lalu diantarkan ke tempat peristirahatan terakhir di Kebumen.

"Dimakamkan di tempat tinggalnya di Kebumen, dan kami sekolah, orangtua siswa yang simpati turut mengiringi," kata dia.

Baca juga: Keliling Kota Acungkan Gir, Empat Remaja Diancam Hukuman 10 Tahun

Ia mengungkapkan, kedua Dafa ini tidak mengenal kelompok yang melakukan penganiayaan kepada Dafa A.

Lanjut Slamet, kedua Dafa ini sahur bersama karena keduanya akan pulang kampung, Dafa A ke Kebumen dan Dafa S ke Lampung. Mereka pulang kampung karena sekolah akan kembali melalui daring.

"Karena pembelajaran online soalnya kelas XII ujian masuk ke sekolah. Maka Kelas X, dan XI itu sekolah online. Dua anak ini satu kos," kata dia.

Slamet menambahkan, Dafa A merupakan anak yang aktif di bidang organisasi sekolah, yakni di Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM). Dia sempat menjadi panitia pentas seni online di sekolahnya beberapa waktu lalu.

Berita sebelumnya, seorang pemuda berusia 18 tahun dengan inisial D asal Kebumen, Jawa Tengah, meninggal dunia di Jalan Gedongkuning, Kota Yogyakarta. D meninggal dengan luka berat di bagian kepala pada Minggu (3/4/2022) dini hari.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kronologi kejadian berawal dari Minggu (3/4/2022) pukul 02.10 WIB dini hari.

Baca juga: Seorang Ibu Tewas Setelah Gamis yang Dikenakan Tersangkut di Gir Motor, Begini Kronologinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com